MANOKWARI, LinkPapua.id – Kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Papua Barat saat apel gabungan menurun drastis. Banyak ASN was-was akibat situasi Manokwari yang belum kondusif imbas aksi demonstrasi.
Apel gabungan rutin seharusnya diikuti seluruh ASN Pemprov Papua Barat setiap Senin. Namun, kali ini banyak yang absen dan jalanan Manokwari tampak lebih sepi dari biasanya.
Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani memimpin apel dan mengakui situasi di Manokwari sedang tidak baik-baik saja. Dia menyebut penyebaran hoaks dan ulah oknum tertentu membuat masyarakat semakin resah.
“Saya lihat hari ini cukup berkurang banyak ASN yang tidak mengikuti apel. Tapi, kita sadari memang situasi saat ini sedang tidak stabil. Adanya perasaan was-was hingga ketakutan cukup menghambat aktivitas di hari ini,” ujar saat apel di lapangan Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (1/9/2025).
Lakotani mengatakan sekolah di Manokwari sementara diliburkan hingga Kamis (4/9/2025) dan diganti pembelajaran daring. Beberapa instansi juga tidak beraktivitas, sementara aparat keamanan disiagakan untuk mengantisipasi kondisi.
“Perasaan takut itu manusiawi apalagi jika mereka yang memiliki trauma dengan kejadian 19 Agustus 2025 dan pastinya mereka memilih untuk diam dalam rumah,” tuturnya.
Lakotani menambahkan, meski situasi tidak kondusif, tugas pemerintahan tetap harus berjalan. Salah satunya tes seleksi terbuka jabatan tinggi pratama yang terpaksa ditunda.
“Saya minta tesnya ditunda hingga situasi kembali kondusif agar peserta juga merasa aman ketika mengikuti tes. Karena jika mereka tes di situasi yang tidak kondusif hasilnya tidak memuaskan nantinya mereka protes hal itu hanya menambah persoalan,” katanya.
Dia berharap ASN sudah kembali masuk kerja pada Jumat (5/9/2025) mendatang. Menurutnya, banyak tugas pemerintah yang tidak bisa ditunda sehingga ASN harus tetap melaksanakan kewajibannya. (LP14/red)