24.7 C
Manokwari
Kamis, Oktober 2, 2025
24.7 C
Manokwari

Search for an article

More

    Asosiasi Pedagang di Manokwari Tanggapi Bijak Penyesuaian Harga BBM

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Asosiasi Pedagang Pasar Wosi (Aspepasi) Manokwari menanggapi bijak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah pusat. Mereka mengajak seluruh pedagang untuk tidak terprovokasi dengan aksi-aksi penolakan.

    Ketua Aspepasi Manokwari, Abdul Hakim Karim, mengatakan aksi penolakan hanya akan berdampak pada stabilitas ekonomi yang justru merugikan pedagang dan masyarakat umum lainnya.

    “Penyesuaian atau pengurangan anggaran subsidi BBM oleh pemerintah itu dilakukan dengan berbagai kajian atau evaluasi yang tentu sudah memikirkan dampak yang akan terjadi dan solusi yang harus diambil,” kata Hakim, Minggu (18/9/2022).

    Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah bagaimana pemerintah bisa menjamin ketersediaan harga kebutuhan pokok agar aktivitas jual beli bisa tetap normal.

    “Berikutnya soal keamanan. Karena keamanan ini sangat menentukan stabilitas ekonomi. Kami harap sebuah keamanan dan kenyamanan dalam berdagang di lingkungan pasar,” terangnya.

    Terkait kebutuhan pokok, kata Hakim, naik maupun turunnya harga pasar adalah hukum ekonomi yang berlaku selama ini dan sudah menjadi hal lumrah.

    “Pedagang, kan, menyesuaikan barang yang dibeli untuk dijual kembali. Yang terpenting itu stok barang selalu tersedia agar tidak terjadi kelangkaan yang dapat menimbulkan panik buying (membeli secara berlebihan),” tuturnya.

    Terpisah, Kerukunan Pedagang Kuliner Manokwari atau KPK-M mendukung penyesuaian/pengurangan subsidi BBM.

    KPK-M menyatakan itu melalui aksi sosial kepada masyarakat dalam bentuk pemberian bantuan sembako serta imbauan kamtibmas.

    Ketua KPK-M, Juprianto, mengatakan aksi berbagi ini adalah bagian dari simpati dan empati para pedagang kuliner di Manokwari atas dampak dari penyesuaian BBM.

    “Berbagi tidak harus menunggu jumlah yang besar. Lewat aksi ini kami juga mengajak perkumpulan/paguyuban, ormas, dan para pihak lainnya untuk berkontribusi dalam sebuah aksi sosial dalam bentuk apa pun atas dampak penyesuaian BBM ini,” kata Juprianto.

    Terlepas dari itu, mewakili pedagang kuliner di Manokwari, Jupri meminta agar pemerintah menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok pasca penyesuaian harga BBM.

    “Harapan kami stok bahan kebutuhan pokok terjaga, jangan sampai mengalami kelangkaan,” harapnya.

    Selain stok, mereka juga berharap agar pemerintah dan aparat bisa memberikan jaminan keamanan.

    “Kita berjualan membutuhkan keamanan dan kenyamanan. Kalau bisa, patroli terus berlangsung agar para pedagang merasa nyaman dalam berjualan,” tambahnya.

    Soal kenaikan harga dari penyesuaian BBM, kata dia, tentu akan ikut berdampak. “Jika stok baru otomatis akan ada penyesuaian harga juga. Yang jelas kenaikan harga di pedagang tidak memakan untung yang berlebihan,” terangnya.

    Dia mengimbau kepada pedagang kuliner di Manokwari untuk tidak terprovokasi jika ada ajakan-ajakan yang hendak menggiring untuk membuat sebuah aksi penolakan.

    Sebab, kata dia, apa yang dilakukan pemerintah terhadap penyesuaian harga BBM tentu sudah mempertimbangkan berbagai hal, termasuk dampak terhadap masyarakat. (*/Red)

    Latest articles

    Rekor! Frans Awak Plt Sekda Terlama Teluk Bintuni, 5 Tahun Baru...

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Frans Nikolas Awak pensiun sebagai ASN per 1 Oktober 2025 setelah lima tahun menjabat Plt Sekda Teluk Bintuni, Papua Barat....

    More like this

    Rekor! Frans Awak Plt Sekda Terlama Teluk Bintuni, 5 Tahun Baru Pensiun

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Frans Nikolas Awak pensiun sebagai ASN per 1 Oktober 2025...

    DPRK Sentil RPJMD Teluk Wondama, Desak Atasi Ketimpangan Pendidikan-Pembangunan

    TELUK WONDAMA, LinkPapua.id - DPRK Teluk Wondama, Papua Barat, menyoroti masih tingginya ketimpangan layanan...

    Sambut Program Kemenkeu, DPR Papua Barat Pastikan Bank Tak Persulit UMKM Lokal

    MANOKWARI, LinkPapua.id - DPR Papua Barat akan memanggil pimpinan perbankan untuk membahas akses modal...
    Exit mobile version