28.7 C
Manokwari
Jumat, Oktober 17, 2025
28.7 C
Manokwari

Search for an article

More

    Daya Serap Tenaga Kerja di Papua Barat Naik, BPS: Masih Terdampak Pandemi

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat Johannis Lekatompessy mengatakan, membaiknya perekonomian Papua Barat berdampak pada penyerapan tenaga kerja. BPS mencatat, per Februari 2023 ada sekitar 16.615 tenaga kerja baru yang terserap.

    “Membaiknya kondisi perekonomian mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 16.615 orang. Ini seiring berkurangnya angka pengangguran sekitar 625 orang,” jelas Johannis, Jumat (5/5/2023.

    Menurutnya, komposisi angkatan kerja pada Februari 2023 terdiri dari 588.729 orang penduduk yang bekerja dan 34.461 orang pengangguran. Jika dibandingkan dengan Februari 2022, terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja sebanyak 15.990 orang.

    Tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2023 juga turun. Yakni sebesar 5,53 persen atau turun 0,25 persen poin dibandingkan dengan Februari 2022.

    Sementara, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) pada Februari 2023 sebesar 69,36 persen atau turun 0,23 persen poin dibandingkan Februari 2022.

    “Bedasarkan jenis kelamin TPAK laki-laki sebesar 80,92 persen lebih tinggi TPAK perempuan yang sebesar 56,27 persen, ” jelas Johannis.

    Dia mengungkapkan, penduduk bekerja pada kegiatan informal mengalami penurunan dibanding Februari 2022 sebesar 1,14 persen poin.

    “Sebanyak 350.544 orang atau 59,54 persen bekerja pada kegiatan informal,” katanya.

    Selama Februari 2022 sampai Februari 2023 lapangan usaha pertanian dan administrasi pemerintahan menjadi sektor tertinggi penyerap tenaga kerja yakni sekitar 43.392 orang.

    “Perlu menjadi perhatian sektor lapangan usaha perdagangan, konstruksi, pengangkutan dan pergudangan serta industri pengolahan mengalami penurunan jumlah tenaga kerja di atas 1 persen,” terang Johannis.

    Dampak pandemi Covid-19 terhadap kondisi ketenagakerjaan belum sepenuhnya hilang. Masih ada sekitar 13.360 orang yang berkurang jam kerjanya jika dibandingkan dengan sebelum pandemi.

    “Terdapat 13.374 orang atau 1,52 persen penduduk usia kerja yang terdampak covid-19. Pengangguran karena covid-19 182 orang, bukan angkatan kerja karena Covid-19 132 orang dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena covid-19 13.360 orang,” imbuhnya. (LP9/Red)

    Latest articles

    GBGP di Tanah Papua Rayakan HUT ke 69, Portonatus Numberi: Bukti...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.id- Gereja Bethel Gereja Pentakosta(GBGP) menggelar perayaan Hari Ulang Tahun yang ke 69 pada Jumat (17/10/2025) di Manokwari. Ketua Umum Sinode GBGP di tanah...

    More like this

    GBGP di Tanah Papua Rayakan HUT ke 69, Portonatus Numberi: Bukti Eksistensi

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Gereja Bethel Gereja Pentakosta(GBGP) menggelar perayaan Hari Ulang Tahun yang ke 69...

    Kejari Bintuni Serahkan 47 Randis ke Pemkab, Pulihkan Aset Daerah Rp6,7 M

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Kejari Teluk Bintuni menyerahkan 47 kendaraan dinas (randis) senilai Rp6,7...

    Dominggus Lantik Erwin Saragih Jadi Inspektur Papua Barat, Pesan Jaga Integritas-Akuntabilitas

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan resmi melantik Erwin PH Saragih sebagai...
    Exit mobile version