25.6 C
Manokwari
Kamis, Agustus 7, 2025
25.6 C
Manokwari
More

    Jelang Kualifikasi PON, Cabor Dayung Papua Barat Terkendala Anggaran

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Persiapan atlet cabang olahraga (cabor) dayung Papua Barat masih terbatas dan belum sepenuhnya siap jelang kualifikasi PON. Padahal, waktu tersisa kurang dari dua pekan.

    Kualifikasi PON untuk cabor dayung yang mencakup nomor slalom laut, seperti kayak putra/putri, kano putra/putri, dan beach rowing akan digelar di Bali pada 5 Agustus 2023 nanti.

    Pelatih dayung Papua Barat, Agus Rumbewas, mengungkapkan kesiapan para atlet sudah mencapai 85 persen, tetapi mereka masih menghadapi kendala dalam hal anggaran untuk perjalanan atlet ke Bali.

    Baca juga:  Golkar Papua Barat Patuh Dukung Prabowo Subianto Capres di Pemilu 2024

    “Kita masih menunggu apakah pemerintah bisa membantu fasilitasi kita untuk berangkat atau tidak. Jika belum ada kejelasan, kita akan berupaya berangkat dengan biaya sendiri,” kata Rumbewas, pekan lalu.

    Pihaknya juga, kata dia, akan berusaha mencari sponsor. Namun, jika pergi dengan biaya sendiri, kemungkinan hanya 2 hingga 4 nomor yang dapat mereka utus.

    Selain kualifikasi di Bali, beberapa nomor cabor dayung juga akan digelar di waduk Jatiluhur, Jawa Barat, pada November-Desember mendatang.

    Baca juga:  Atlet Dayung Papua Barat Gelar TC Jelang Kualifikasi PON, Asupan Gizi Jadi Tantangan

    “Di Jatiluhur, nomor-nomor yang akan kita ikuti adalah kayak, rowing, dan perahu naga. Ini merupakan nomor-nomor andalan kita,” tambahnya.

    Para atlet telah menggelar pemusatan latihan sejak setahun lalu. Namun, program latihan tidak dapat berjalan maksimal karena keterbatasan.

    “Keterbatasan yang kita hadapi membuat persiapan yang kita lakukan hanya mempertahankan apa yang sudah ada. Kita tidak dapat meningkatkan program latihan karena asupan kalori terbatas bagi atlet,” ungkap Rumbewas.

    Ia juga menyatakan sejumlah atlet dayung dari Papua Barat akan bergabung dengan provinsi lain. Menurut aturan, jika dua kali kejurnas tidak mengirimkan atlet, maka mereka berhak untuk berkompetisi dengan provinsi lainnya.

    Baca juga:  Soal Hilux Seruduk 2 Sepeda Motor di Manokwari, Polisi Temukan Miras

    “Inilah kondisi yang kita hadapi saat ini. Namun, kita bersyukur bahwa satu atlet kita masih berkomitmen untuk tetap berada dalam pelatnas dan mewakili Papua Barat. Peluang meraih medali untuknya juga sangat terbuka,” ungkapnya.

    Rumbewas menegaskan dengan satu atlet dapat berkompetisi di lebih dari satu nomor, peluang untuk meraih medali sangat terbuka lebar. (LP3/Red)

    Latest articles

    Kampung Pam-Yensawai Timur Jaga Kebersamaan lewat Laga Persahabatan Sepak Bola

    0
    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Kampung Pam dan Yensawai Timur di Raja Ampat, Papua Barat Daya, mempererat kebersamaan lewat laga persahabatan sepak bola. Pertandingan ini...

    More like this

    Kampung Pam-Yensawai Timur Jaga Kebersamaan lewat Laga Persahabatan Sepak Bola

    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Kampung Pam dan Yensawai Timur di Raja Ampat, Papua Barat...

    Pemkamp Reni Raja Ampat Salurkan Bantuan Motor Tempel hingga Dana Pendidikan

    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Pemerintah Kampung (Pemkamp) Reni, Distrik Kepulauan Ayau, Kabupaten Raja Ampat,...

    Exit Poll PSU Pilgub Papua: Mari-Yo Unggul 57 Persen

    JAYAPURA, LinkPapua.id - Pasangan calon gubernur Papua nomor urut 2, Mathius D Fakhiri-Aryoko Rumaropen...