27.9 C
Manokwari
Senin, Desember 8, 2025
27.9 C
Manokwari

Search for an article

More

    PKB Papua Barat Syukuran Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional, Doa Dipimpin 3 Agama

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.id – Keluarga besar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Papua Barat menggelar doa syukur atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada pendiri PKB sekaligus Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Doa syukuran ini dipimpin tiga tokoh lintas agama di Sekretariat PKB Papua Barat, Manokwari Kamis (13/11/2025).

    “Bapak Kiai Abdurrahman Wahid tidak hanya pemimpin bagi satu agama. Bagi kami beliau merupakan pemimpin bagi semua agama di Indonesia,” kata Anggota DPRD Papua Barat, Xaverius Kameubun, usai acara syukuran.

    Xaverius yang juga Ketua Lembaga Kaderisasi PKB Papua Barat memimpin doa mewakili umat Katolik. Sementara doa dari agama Islam dibawakan oleh Ahmad Rumadaul, dan doa Kristen Protestan oleh Arnold Rumwre.

    “Kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas penganugerahan Bapak Almarhum Kyai Haji Abdurahman Wahid sebagai Pahlawan Nasional Tahun 2025,” ucap Xaverius.

    Ia mengenang Gus Dur sebagai sosok yang dekat dengan semua kalangan, termasuk umat Katolik. Xaverius mengatakan sudah mengenal sosok Gus Dur sejak masih SMP lewat majalah mingguan Katolik.

    “Sejak saya masih SMP sudah mengenal beliau lewat majalah mingguan Katolik di rubrik ‘Apa dan Siapa’, juga sahabat para Romo terutama Romo Mangun,” ujarnya.

    “Kata-kata yang saya selalu kenang selama ini dari Gus Dur adalah ‘Bagimu Agamamu, bagiku Agamaku’,” lanjut Xaverius.

    Bagi masyarakat Papua, Gus Dur dikenal sebagai tokoh pluralisme yang berjasa besar. Salah satu warisannya adalah perubahan nama Irian Jaya menjadi Papua yang memberi makna identitas baru bagi rakyat Papua.

    “Saya bersyukur sebagai politisi masuk di Partai Kebangkitan Bangsa, ini bukan satu kebetulan bagi saya,” tutur Xaverius.

    Ketua DPW PKB Papua Barat, Iskandar Tassa, mengatakan seluruh kader PKB di Papua Barat bersyukur atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional untuk Gus Dur. Ia menyebut doa lintas agama menjadi simbol warisan nilai-nilai Gus Dur.

    “Doa lintas agama ini karena Gus Dur sudah mengajarkan kita bahwa kita ada di mana saja tanpa membeda-bedakan. Kita tidak minta lahir dari suku mana atau agama mana, kita hanya terima jadi,” terangnya.

    Iskandar menyebut perjuangan agar Gus Dur mendapat gelar Pahlawan Nasional sudah dilakukan sejak lama. Ia bersyukur karena upaya itu akhirnya terwujud melalui perjuangan para kader PKB dan Nahdlatul Ulama.

    “Perjuangan ini sudah lama, kita bersyukur karena alat perjuangan teman-temannya lewat partai dan juga dari kalangan Nahdlatul Ulama,” sebutnya.

    Acara syukuran berlangsung hangat dan penuh keakraban. Sejumlah kader dan simpatisan PKB dari berbagai suku di Papua Barat hadir untuk mengenang Gus Dur sebagai sosok pemersatu bangsa. (*/red)

    Latest articles

    Bupati Anisto Lantik 6 Kakam Wilayah Pesisir Bintuni, Tekankan Keharmonisan Sosial

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy (Anisto), melantik enam kepala kampung (kakam) di wilayah pesisir. Dia menekankan kepada kakam terpilih agar...

    More like this

    Bupati Anisto Lantik 6 Kakam Wilayah Pesisir Bintuni, Tekankan Keharmonisan Sosial

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy (Anisto), melantik enam kepala kampung...

    KAPP Raja Ampat Genjot Digitalisasi Usaha Usai Terima Bantuan Pusat

    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat...

    DAP Bintuni Ingatkan Warga Jaga Keamanan Jelang Tutup Tahun

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat,...
    Exit mobile version