26 C
Manokwari
Senin, Desember 8, 2025
26 C
Manokwari
More

    Ditembak Dalam Air, Ini Cerita Mengerikan Prajurit TNI yang Lolos dari Amukan OPM di Maybrat

    Published on

    MAYBRAT, Linkpapua.com- Insiden penyerangan di Posramil TNI Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan (Afsel), Kabupaten Maybrat, Papua Barat, meninggalkan cerita mencekam dan duka mendalam.

    Dalam kejadian pada Kamis dini hari (2/8/2021) yang kemudian diakui oleh pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) sebagai dalang alias pihak bertanggung jawab, menewaskan empat Prajurit TNI, termasuk Komandan Pos yang belakangan kemudian ditemukan tewas mengerikan.

    Dari korban yang ditemukan tidak bernyawa, terdapat salah satu yang akhirnya selamat dalam peristiwa serangan 50-an orang terhadap aparat negara itu. Prajurit itu bernama Pratu Iqbal. Dia pun mengungkapkan detik-detik menegangkan sekaligus mengerikan yang dialaminya.

    Baca juga:  Temu Kangen SMK Negeri 1 Teluk Bintuni, Alumni Angkatan I hingga XV Berkumpul dan Bernostalgia

    “Saya melompat ke dalam air di belakang pos. Saya buka pintu, tengok aman, saya langsung lompat ke sungai. Mereka masih tembaki saya. Saya menyelam di dalam air terus dibawa arus sampai ke bawah,”kata Pratu Iqbal, salah satu prajurit TNI yang lolos dalam peristiwa Maut tersebut dikutip dari video yang tersebar di jagat maya.

    Baca juga:  Bupati Manokwari Serahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk 21.358 Pekerja Rentan

    Saat Pratu Iqbal meloloskan diri melalui sungai, kelompok TPNPB-OPM masih terus melakukan pengejaran terhadap dirinya. “Saat turun dalam air, mereka masih tetap tembak saya, tapi saya menyelam dalam air,” kisahnya.

    Dalam video itu Pratu Iqbal ditanya oleh salah satu rekannya perihal senjata yang digunakan oleh TPNPB-OPM. Dia pun secara gamblang mengakui bahwa dalam penyerahan itu, TPNPB-OPM membawa senjata api.

    Baca juga:  Hadiri Musrenbang Tingkat Provinsi, Bupati Manibuy Sebut akan ada Sinkronisasi Program

    “Berarti mereka ada pucuk (senjata api), ya?” tanya rekannya. “Siap, ada dengan senjata rakitan,” jawab Pratu Iqbal. Selain itu mereka menenteng sejumlah benda tajam.

    Pratu Iqbal mengaku di Posramil TNI Kampung Kisor, hanya ada satu pucuk senjata yang dimiliki sehingga mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

    “Senjata di sana, senjata hanya satu saja, kita tidak bisa buat apa-apa,” katanya. (LP2/red)

    Latest articles

    KAPP Raja Ampat Genjot Digitalisasi Usaha Usai Terima Bantuan Pusat

    0
    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, berkomitmen mempercepat proses digitalisasi organisasi dan memperkuat layanan pendampingan...

    More like this

    KAPP Raja Ampat Genjot Digitalisasi Usaha Usai Terima Bantuan Pusat

    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat...

    DAP Bintuni Ingatkan Warga Jaga Keamanan Jelang Tutup Tahun

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat,...

    Ketua Lapepa Teluk Bintuni: Warga Jangan Terpecah Isu

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Ketua Lembaga Adat Perempuan Papua (Lapepa) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua...