26.4 C
Manokwari
Senin, Desember 8, 2025
26.4 C
Manokwari
More

    Musrenbang Papua Barat Rampung, Dokumen RPJMD 2025-2029 Siap Difinalkan

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Papua Barat resmi ditutup Wakil Gubernur Mohamad Lakotani. Dalam penutupan ini, seluruh pihak menyepakati dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 untuk dijadikan rancangan akhir.

    Lakotani mengatakan penyusunan RPJMD merupakan kewajiban yang harus dituntaskan maksimal enam bulan setelah kepala daerah dilantik. Dia menyebut batas waktunya jatuh pada 20 Agustus 2025.

    “Kita semua (kepala daerah) ini dilantik sama-sama 20 Februari 2025. Artinya, 6 bulan setelah 21 hari itu RPJMD sebagai rujukan sebagai peta jalan pembangunan daerah untuk 5 tahun ke depan itu sudah harus disiarkan atau sudah harus selesai dalam bentuk peraturan daerah,” ujarnya dalam sambutan penutupan Musrenbang di Mansinam Beach, Kamis (26/6/2025).

    Baca juga:  Pemprov Komitmen Kucurkan Anggaran Naikkan Kelas RSUD Papua Barat

    Menurutnya, seluruh tahapan penyusunan sudah dilakukan secara sistematis melalui platform SIPD. Dokumen-dokumen yang menjadi syarat, termasuk strategi dan program, telah masuk dalam sistem.

    “Pemerintah provinsi sudah sampai pada tahapan ini. Nanti para bupati-wakil bupati juga akan menyusun RPJMD sehingga bisa berberangan dan terakhir waktunya adalah 20 Agustus. Karena 20 Agustus ada sejumlah dokumen-dokumen yang menjadi pendukung dan penyempurna RPJMD harus segera disiapkan agar penyusunan dapat berjalan ke tahap selanjutnya,” katanya.

    Baca juga:  Ketua KPU RI Lantik Endang Wulansari Jadi Anggota KPU Papua Barat

    Beberapa dokumen pendukung yang diminta untuk disiapkan antara lain rencana penanganan bencana daerah dari BPBD dan dokumen penanggulangan kemiskinan lima tahun ke depan.

    Lakotani juga menyoroti peran aktif Bappeda dalam proses penyusunan. Ia menyampaikan bahwa permintaan data oleh Bappeda kepada OPD adalah bagian dari tanggung jawab besar dalam membangun dokumen ini.

    “Mungkin ada yang bosan juga Bappeda selalu mintai data, tapi memang kerja mereka begitu dan dokumen RPJMD ini adalah nasib dari gubernur dan wakil gubernur. Jadi, jika ada yang melawan ketika dimintai data, maka sesungguhnya dia melawan pimpinan atau gubernur,” tegasnya.

    Baca juga:  Hadiri Maulid, Matret Kokop Bicara Keteladanan, Demokrasi dan Gender

    Dia mengapresiasi kinerja Bappeda dan seluruh perangkat daerah yang telah bekerja keras sejak awal penyusunan hingga masuk tahap finalisasi. Menurutnya, Musrenbang turut memperkaya isi dokumen RPJMD.

    “Tentunya ada banyak catatan dari musrenbang ini. Pastinya akan dimasukkan guna memperdalam dan menyempurnakan dokumen RPJMD sehingga semakin berbobot,” sebutnya.

    Di akhir musrenbang, telah disepakati tiga hal utama: tujuan dan sasaran pembangunan daerah, strategi dan program utama, serta rumusan tak terpisahkan untuk penyusunan rancangan akhir RPJMD 2025-2029. (LP14/red)

    Latest articles

    DAP Bintuni Ingatkan Warga Jaga Keamanan Jelang Tutup Tahun

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Yan Viktor Kamisopa, mengimbau seluruh masyarakat untuk bersatu menjaga keamanan...

    More like this

    DAP Bintuni Ingatkan Warga Jaga Keamanan Jelang Tutup Tahun

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat,...

    Ketua Lapepa Teluk Bintuni: Warga Jangan Terpecah Isu

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Ketua Lembaga Adat Perempuan Papua (Lapepa) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua...

    Kepala Suku Aifat Sergius Kosama Imbau Warga Jaga Kamtibmas Bintuni

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Kepala Suku Aifat di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Sergius...