25.7 C
Manokwari
Senin, Desember 8, 2025
25.7 C
Manokwari
More

    Prof Roberth Hammar: Program MBG Sangat Strategis, tapi Butuh Pengawasan

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.id – Akademisi Prof Roberth KR Hammar mengatakan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah tanggung jawab kolektif. Program ini bukan hanya menjadi domain pemerintah pusat, tetapi juga seluruh elemen-elemen yang ada di daerah.

    “Pemerintah daerah harus turut terlibat dalam memberikan alokasi anggaran khusus untuk program MBG. Pemerintah provinsi harus membuat perda atau pergub agar mekanisme pengawasan dilakukan secara baik untuk mendukung program nasional ini,” ujar Roberth KR Hammar saat menjadi pembicara di kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) yang digelar di Swiss-belhotel, Manokwari, Kamis (14/8/2025).

    Baca juga:  Ketua DPD PAPPRI Papua Barat Serahkan Dana Apresiasi Kepada Sejumlah Musisi

    Menurut Roberth pelaksanaan program MBG sangat baik bagi anak-anak dan juga berdampak positif pada peningkatan perekonomian di daerah. Namun, karena program ini menyangkut memberikan makanan diperlukan pengawasan dan evaluasi yang ketat.

    “Program MBG dapat disesuaikan di masing-masing daerah dengan memiliki menu makanan bahan pangan lokal. Agar ekonomi daerah juga tumbuh,” jelasnya.

    Baca juga:  Pangdam Kasuari Dukung dan Apresiasi ToT Kodim 1801/Manokwari

    Dia menilai tidak semua anak dapat memakan makanan yang sama. Ada anak yang tidak bisa makan ayam atau ikan tertentu karena tidak terbiasa sehingga muncul mual-mual, muntah hingga gangguan pencernaan.

    “Ini semua adalah tugas kita karena untuk menyiapkan MBG butuh pengawasan ekstra dari proses awal hingga akhir,” Katanya

    Roberth mendorong pemerintah agar membuat aturan yang jelas sehingga tidak terjadi penyimpangan yang menyalahi aturan. Karena program ini sangat baik dapat dimungkinkan dengan adanya MBG sekolah-sekolah dapat menjadi pusat gizi.

    Baca juga:  Pasar Murah Dibuka di 6 Distrik Manokwari, Bapok Dijual Setengah Harga

    Roberth juga mengharapkan dengan program MBG dapat memcegah stunting, kesehatan anak meningkat, mengurangi beban orang tua dalam memberikan uang jajan dan kecerdasan anak meningkat.

    “Yang terpenting adalah orang tua siswa dapat memahami makanan yang bergizi untuk anaknya sehingga apabila program ini hanya bertahan 1 atau 2 tahun pihak orang tua dapat merealisasikannya dalam menyajikan makanan bergizi kepada anak-anaknya,” tutupnya. (LP14/red)

    Latest articles

    DAP Bintuni Ingatkan Warga Jaga Keamanan Jelang Tutup Tahun

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Yan Viktor Kamisopa, mengimbau seluruh masyarakat untuk bersatu menjaga keamanan...

    More like this

    DAP Bintuni Ingatkan Warga Jaga Keamanan Jelang Tutup Tahun

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat,...

    Ketua Lapepa Teluk Bintuni: Warga Jangan Terpecah Isu

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Ketua Lembaga Adat Perempuan Papua (Lapepa) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua...

    Kepala Suku Aifat Sergius Kosama Imbau Warga Jaga Kamtibmas Bintuni

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Kepala Suku Aifat di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Sergius...