MANOKWARI, LinkPapua.id – Sebanyak 25 anak muda orang asli Papua (OAP) mengikuti pelatihan kejuruan alat berat dan layanan perhotelan (hospitality) di Manokwari. Pelatihan ini digelar Pemprov Papua Barat bekerja sama dengan PT Edukasi Teknologi Grup (Petrotekno).
“Kami berharap pelatihan ini memberi dampak positif dan memberi kemampuan peserta untuk bersaing di dunia kerja baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” ujar General Manager PT Petrotekno David Christian K, Selasa (14/10/2025).
David menjelaskan, pelatihan ini terdiri dari dua program, yaitu alat berat dan hospitality. Seluruh peserta akan mendapatkan sertifikat dan dibimbing langsung oleh tenaga pengajar berpengalaman dengan dukungan peralatan praktik lengkap.


“Kami meminta dukungan dari pemerintah provinsi Papua Barat dan yang terpenting adalah semangat dari peserta yang mengikuti praktek,” katanya.
Selain pelatihan teknikal, kata David, peserta juga dibekali pendidikan disiplin, kepemimpinan, dan kerja sama tim. Tujuannya agar para peserta memiliki kesiapan mental dan soft skill ketika terjun ke dunia kerja.


Pelatihan ini dibuka langsung oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan di Hotel Aston Niu, Manokwari. Ia menegaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari program Papua Barat Produktif untuk menyiapkan generasi muda menghadapi Indonesia Emas 2045 dan Papua Emas 2041.
“Sesuai visi dan misi Gubernur–Wakil Gubernur, maka program Papua Barat Produktif masuk dalam program prioritas dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah,” jelasnya.
Dominggus mengatakan, tahun ini pelatihan difokuskan bagi anak OAP di Manokwari. Program serupa akan digilir ke kabupaten lain di Papua Barat pada tahun depan.
“Di tahun depan dengan jumlah yang sama kita berikan untuk kabupaten lainnya,” sebutnya.
Dominggus berharap pelatihan dapat terus berlanjut hingga 2027 agar berdampak nyata dalam menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Papua Barat. Ia juga berharap dukungan anggaran bisa memungkinkan pelatihan mencakup dua hingga tiga kabupaten sekaligus.
Sementara itu, ketua panitia sekaligus Kepala Seksi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Disnakertrans Papua Barat Albertina Ferinanda Betay menyebut pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi kerja anak muda Papua.
“Pelatihan ini juga mendorong produktivitas dan kemandirian tenaga kerja lokal melalui pelatihan berbasis kompetensi,” ucapnya.
Dari total peserta, 15 orang mengikuti kejuruan alat berat dan 10 orang bidang hospitality. Seluruh peserta merupakan generasi muda OAP yang disiapkan menjadi tenaga kerja terampil dan mandiri di Papua Barat. (LP14/red)























