26 C
Manokwari
Senin, Desember 8, 2025
26 C
Manokwari

Search for an article

More

    Capaian CKG Puskesmas Prafi 70%, IFM Dapat Apresiasi

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.id – Kepala Puskesmas Prafi Ferdinan Elkana Woof mengapresiasi Ikatan Finya Maybrat (IFM) karena ikut mendorong capaian cek kesehatan gratis (CKG) yang kini mencapai 70 persen. Dia menyebut IFM berperan besar meningkatkan partisipasi warga.

    “Secara keseluruhan yang menjadi bagian Puskesmas Prafi sebanyak 4.000 masyarakat telah mengikuti CKG. Kami mengapresiasi IFM turut mendorong masyarakat untuk melakukan cek kesehatan. Sehingga hari ini kami mengerjakan 25 orang petugas kesehatan dengan 2 dokter umum, perawat, bidan dan ahli gizi,” ujarnya pada kegiatan CKG, Sabtu (15/11/2025).

    Ferdinan menjelaskan CKG telah berjalan sejak Februari 2025 sesuai program Presiden RI Prabowo Subianto. Dia mengatakan total 4.000 warga sudah mengikuti layanan tersebut.

    Ferdinan optimistis capaian CKG dapat maksimal hingga akhir 2025. Dia menilai program ini penting karena mampu mendeteksi penyakit sejak dini sehingga penanganan lebih cepat.

    Dia menyebut banyak warga Prafi yang menderita diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Kondisi itu disebut dipicu pola hidup tidak sehat.

    Penanganan langsung dilakukan dokter usai pemeriksaan awal. Dia memastikan seluruh data kesehatan terus diperbarui dan dievaluasi.

    Penanggung jawab CKG Puskesmas Prafi Wahyu Siti Kuntari menyebut pemeriksaan dimulai dari skrining dasar seperti berat badan, tinggi badan, tekanan darah, dan periksa darah. Dari skrining awal itu, petugas juga menetapkan status gizi pasien.

    “Dari pemeriksaan skrining awal petugas akan menanyakan riwayat penyakit atau penyakit yang pernah di derita keluarga lalu diarahkan ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.

    Kuntari mengatakan hasil pemeriksaan juga dapat diakses secara online. Pasien bisa mengetahui jenis penyakit yang diderita melalui sistem tersebut.

    Dia melaporkan capaian CKG terbesar saat ini berasal dari siswa sekolah. Tim Puskesmas Prafi melakukan jemput bola ke sekolah sehingga 2.800 siswa telah diperiksa.

    “Untuk anak-anak sekolah paling banyak menderita obesitas dan penyakit kulit hal itu dipicu oleh makanan yang instan, sementara untuk anak-anak pesantren lebih banyak menderita penyakit kulit,” tuturnya.

    Kuntari mengakui partisipasi CKG dari masyarakat umum masih rendah karena minimnya kesadaran memeriksa kesehatan. Namun dia mengapresiasi IFM karena ikut menggerakkan warga Maybrat dan masyarakat umum.

    “Dengan adanya dorongan dari organisasi masyarakat lebih semangat untuk mengikuti CKG secara tidak langsung juga membantu kami tim kesehatan untuk menangani sejak dini,” ucapnya. (LP14/red)

    Latest articles

    DAP Bintuni Ingatkan Warga Jaga Keamanan Jelang Tutup Tahun

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Yan Viktor Kamisopa, mengimbau seluruh masyarakat untuk bersatu menjaga keamanan...

    More like this

    DAP Bintuni Ingatkan Warga Jaga Keamanan Jelang Tutup Tahun

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat,...

    Ketua Lapepa Teluk Bintuni: Warga Jangan Terpecah Isu

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Ketua Lembaga Adat Perempuan Papua (Lapepa) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua...

    Kepala Suku Aifat Sergius Kosama Imbau Warga Jaga Kamtibmas Bintuni

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Kepala Suku Aifat di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Sergius...
    Exit mobile version