25.5 C
Manokwari
Senin, September 1, 2025
25.5 C
Manokwari

Search for an article

More

    Gubernur Dominggus Minta ASN Papua Barat Tak Ikut Campur Demo Anarkis

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.id – Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan meminta ASN tidak ikut campur dalam aksi demonstrasi yang berujung anarkis. Dia menegaskan ASN lebih baik fokus menjalankan tugas sebagai pelayan publik.

    Dominggus menekankan hal itu saat ibadah bulanan Pemprov Papua Barat yang digelar di lobi lantai I Kantor Gubernur, Senin (1/9/2025). Ibadah rutin awal bulan ini diselenggarakan Biro Kesra bekerja sama dengan Persekutuan Gereja-gereja Papua Barat (PGGP).

    “Saya imbau agar kalian tidak ikut campur. Jika ada yang tidak puas dengan kinerja pemerintah, mari kita duduk bersama, kita diskusikan dan cari jalan keluar yang terbaik. Bukan dengan aksi demontrasi yang anarkis sehingga merugikan banyak pihak,” ujarnya.

    Dalam arahannya, Dominggus juga menyinggung kondisi Manokwari yang masih tidak kondusif. Dia menyebut sekolah diliburkan dan sejumlah aktivitas warga terganggu.

    “Kita sudah baca dan dengar berita yang berkembang bahwa demo masih akan dilakukan. Namun, kenyataan beberapa hari lalu demo dilakukan secara tidak tertib. Banyaknya oknum yang menunggangi sehingga situasi demo berubah menjadi mencekam hingga merusak fasilitas umum,” katanya.

    Dominggus mengingatkan kepada semua pihak agar menggunakan peran mereka untuk mempersatukan umat. Dia menekankan jabatan yang diemban adalah titipan Tuhan sehingga harus dipakai demi kebaikan bersama.

    “Di sini kita dari berbagai macam latar belakang. Saya sendiri selain gubernur juga kepala suku besar Arfak. Ada juga pelayan Tuhan, pembawa firman, ketua kerukunan, kepala suku, dan semua pihak yang berpengaruh. Mari kita bersatu untuk mendamaikan situasi dan kembali mempersatukan umat,” tuturnya.

    Menurutnya, menjaga kedamaian adalah tanggung jawab semua pihak yang punya kewenangan. Dia mengingatkan warga agar tidak mudah terpengaruh berita hoaks yang justru merugikan banyak orang.

    “Kita lihat situasi sekarang anak sekolah diliburkan, ada juga mama-mama yang dari Pegaf dan dari luar Manokwari yang datang mau jualan tidak bisa karena takut. Bisa jadi hasil dari mereka jualan digunakan untuk membeli beras, membiayai anak-anaknya, dan sekarang akhirnya terganggu. Ada juga yang mau berobat ke Manokwari terpaksa harus ditunda dan sakitnya semakin parah. Selain itu, perekonomian di pasar terganggu dan ini semua dampak dari demontrasi yang ditunggangi anarkisme,” bebernya. (LP14/red)

    Latest articles

    Dua Pelajar Papua Barat Raih Juara Olimpiade Genomik Indonesia 2025 di...

    0
    JAKARTA, LinkPapua.id – Dua pelajar asal Papua Barat berhasil mengharumkan nama daerahnya di ajang Olimpiade Genomik Indonesia (OGI) 2025 di Jakarta. Mereka adalah Berheta...

    More like this

    Dua Pelajar Papua Barat Raih Juara Olimpiade Genomik Indonesia 2025 di Jakarta

    JAKARTA, LinkPapua.id – Dua pelajar asal Papua Barat berhasil mengharumkan nama daerahnya di ajang...

    Bupati Bernard Imbau Warga Manokwari Selatan Tak Terprovokasi Isu

    MANSEL, LinkPapua.id - Bupati Manokwari Selatan (Mansel) Bernard Mandacan mengimbau seluruh warga agar tidak...

    Polwan Ditlantas Polda Papua Barat Bagikan Bingkisan kepada Pengguna Jalan

    MANOKWARI, Linkpapua.id-Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Polisi Wanita (Polwan) ke-77 dan Hari Ulang...
    Exit mobile version