MANOKWARI, LinkPapua.id – Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan memaparkan sejumlah capaian pembangunan dalam upacara peringatan HUT ke-26 Provinsi Papua Barat di lapangan apel Kantor Gubernur, Senin (13/10/2025). Ia menegaskan capaian tersebut menunjukkan hasil nyata dari kerja keras pemerintah bersama masyarakat.
“Dampak tersebut sangat berpengaruh pada umur harapan hidup yang meningkat dari 68,28 tahun (2023) menjadi 68,47 tahun (2024). Rata-rata lama sekolah juga turut meningkat dari 7,66 tahun menjadi 7,86 tahun. Adapun pengeluaran per kapita meningkat dari Rp8.381 ribu menjadi Rp8.805 ribu,” ujar Dominggus.
Dominggus menyebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua Barat tahun 2024 mencapai 67,69 atau naik 1,27% dibanding tahun sebelumnya. Menurutnya, capaian ini mencerminkan efektivitas program pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.


Dia menuturkan peningkatan juga terjadi pada tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) dari 70,45% pada Agustus 2023 menjadi 71,25% pada Agustus 2024. Sementara tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun dari 4,18% menjadi 4,13%.
“Ini menunjukkan efektivitas program peningkatan akses dan kualitas pendidikan serta peluang kerja bagi masyarakat Papua Barat,” tuturnya.


Dominggus juga menyoroti penurunan angka kemiskinan yang signifikan dari 22,15% pada tahun 2023 menjadi 21,66% pada tahun 2024. Ia menyebut sebanyak 390 warga berhasil keluar dari garis kemiskinan berkat berbagai program pengentasan yang dijalankan.
Indeks kedalaman kemiskinan pun turun dari 4,35 menjadi 4,30, dan indeks keparahan kemiskinan menurun dari 1,28 menjadi 1,26. Dominggus menyebut capaian ini merupakan hasil kerja keras bersama seluruh elemen pemerintah dan masyarakat.
Dari sisi ekonomi, pertumbuhan Papua Barat pada 2024 tercatat melonjak tajam mencapai 20,80%. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan tahun 2023 yang hanya 5,18%.
Kontributor terbesar berasal dari ekspor barang dan jasa yang tumbuh 16,10% serta industri pengolahan yang naik hingga 32,90%. Menurut Dominggus, hal ini menjadi bukti meningkatnya aktivitas ekonomi produktif di wilayah tersebut.
Adapun gini ratio Papua Barat pada September 2024 tercatat 0,385, menunjukkan distribusi pendapatan yang semakin merata. Rinciannya, gini ratio di daerah perkotaan sebesar 0,296 dan di pedesaan 0,416.
“Untuk mewujudkan Papua Barat yang aman, sejahtera, bermartabat, dan mandiri, kami telah menyusun tujuh misi pembangunan yang menjadi arah kebijakan strategis,” kata Dominggus.
Misi itu meliputi peningkatan kualitas pelayanan dasar, penguatan ekonomi dan investasi daerah, serta pembangunan pertanian berkelanjutan. Selain itu, pemerintah juga berkomitmen memperkuat infrastruktur, menjaga kerukunan, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, dan mengoptimalkan otonomi khusus bagi kesejahteraan orang asli Papua. (LP14/red)























