26.8 C
Manokwari
Minggu, Desember 7, 2025
26.8 C
Manokwari

Search for an article

More

    Kasus Gagal Ginjal Anak, Dinkes Papua Barat Ingatkan Tiga Obat Ini Tak Layak Konsumsi

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat mengingatkan masyarakat tiga obat yang mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) melebihi ambang batas aman.

    “Sudah ada dari Kepala BPOM RI (Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Penny K. Lukito) yang mengeluarkan obat yang sudah diteliti dan ada yang aman dan di atas ambang batas aman. Ada tiga yang melebihi ambang batas dan tidak aman untuk dikonsumsi,” kata Kepala Dinkes Papua Barat, Otto Parorongan, kepada wartawan, Senin (24/10/2022).

    Tiga jenis obat itu, yakni Unibebi Cough Sirop, Unibebi Demam Sirop, dan Unibebi Demam Drops.

    Sejumlah pihak telah berupaya untuk menghentikan penjualan obat tersebut. Dengan adanya surat edaran dari BPOM, ketiga obat itu tidak boleh sementara dikonsumsi.

    Mengenai data kaitan dugaan pasien gagal ginjal pada anak, Otto mengaku belum mendapatkan laporan dari kabupaten/kota. Namun, pihaknya akan melakukan cek ke rumah sakit untuk memastikan. (LP9/Red)

    Latest articles

    DAP Bintuni Ingatkan Warga Jaga Keamanan Jelang Tutup Tahun

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Yan Viktor Kamisopa, mengimbau seluruh masyarakat untuk bersatu menjaga keamanan...

    More like this

    Bintuni Hanya Dapat 22% DBH Migas, DPR PB Jemput Aspirasi Daerah

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat (DPR PB) merespons usulan...

    Pejuang Irian Jaya Barat Bakal Gelar Mubes 2025, Reorganisasi-Konsolidasi Anggota

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Forum Pejuang Pemekaran Provinsi Irian Jaya Barat atau Tim 315 saat...

    OJK Catat 544 Aduan Penipuan Transaksi Keuangan di Papua Barat-PBD Sepanjang 2025

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap maraknya aktivitas ilegal di wilayah Papua...
    Exit mobile version