MANOKWARI, LinkPapua.id – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Papua Barat menggelar pameran UMKM produk lokal dalam rangka HUT ke-80 kemerdekaan RI. Pemprov Papua Barat melalui Asisten III Setda, Otto Parorongan, mengajak masyarakat mencintai karya anak muda lewat produk lokal.
Otto menyebut pameran ini bukan sekadar ajang jual beli. Masyarakat diajak membeli semangat dan harapan anak muda melalui karya-karya mereka.
Menurut Otto, UMKM adalah tulang punggung ekonomi karena 90 persen perekonomian Indonesia ditopang oleh UMKM. Dia menilai pameran yang digelar Kemenag Papua Barat menjadi ruang penting bagi anak muda menampilkan karya terbaik.
“Pamerintah provinsi terus mendukung pemberdayaan UMKM dalam bentuk pelatihan, aspek permodalan, hingga digitalisasi,” ujarnya dalam pameran yang berlangsung di halaman Kanwil Kemenag Papua Barat, Rabu (20/8/2025).
Otto menegaskan keberhasilan UMKM perlu dukungan semua pihak. Masyarakat harus bangga menggunakan produk lokal demi kedaulatan ekonomi bangsa.
Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor, menyampaikan pameran ini sebagai bentuk syukur atas HUT ke-80 RI. Pameran juga dirangkaikan dengan peresmian renovasi gedung kantor Kanwil Kemenag Papua Barat.
Luksen mengatakan salah satu program Kemenag adalah mendukung Papua produktif melalui UMKM. Tema pameran ‘Ayo Beli Harapan Anak-anak Muda untuk Kedaulatan dan Kesejahteraan dipilih untuk membangkitkan semangat anak muda agar terus produktif.
Dia menyebut kegiatan ini dilandasi arahan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar untuk mendorong penguatan UMKM berbasis produk lokal. Kemenag hadir bukan mengambil peran dinas koperasi, melainkan memperkuat program pemerintah pusat.
Ketua panitia Barnabas Dowansiba menambahkan UMKM adalah pilar perekonomian masyarakat. Pameran ini jadi wadah agar produk lokal dikenal lebih luas.
“UMKM menjadi wadah produk lokal untuk dikenalkan lebih luas kepada masyarakat. Olehnya UMKM menjadi wadah yang penting agar produk lokal dikenal,” tuturnya.
Barnabas menyebut pameran ini juga bentuk dukungan program pemerintah dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Menurutnya, UMKM jadi ruang penting untuk kerja sama dengan pemerintah maupun mitra bisnis.
“Ini juga bentuk wujud nyata dalam motivasi dan semangat pelaku UMKM khususnya anak muda dalam menjalin kerja sama antara pelaku UMKM dengan pemerintah juga mitra bisnisnya,” tuturnya.
Barnabas menambahkan pameran ini menargetkan pegawai Kemenag Papua Barat agar termotivasi memakai produk lokal. Selain itu, pameran juga membuka jaringan baru bagi pelaku UMKM.
Tercatat ada 19 stan pameran UMKM yang ikut serta. Sebanyak 16 di antaranya diisi pemuda Papua lintas agama, sisanya dari Kemenag, perempuan Papua, dan lembaga legislatif. (LP14/red)











