26.4 C
Manokwari
Rabu, Oktober 1, 2025
26.4 C
Manokwari
More

    Lakotani Ingatkan OPD Papua Barat: Jangan Ada SiLPA Lagi di 2025

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.id – Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani mengingatkan organisasi perangkat daerah (OPD) agar serius memaksimalkan anggaran tahun ini. Dia menegaskan jangan sampai terjadi lagi sisa lebih penggunaan anggaran (SiLPA) besar seperti tahun sebelumnya.

    “Tahun 2024 SiLPA cukup besar Rp132 miliar. Jangan sampai tahun ini sudah anggaran dipotong, SiLPA-nya besar lagi, ini jangan sampai terjadi,” ujarnya di Kantor Gubernur, Senin (29/9/2025).

    Lakotani menilai tingginya SiLPA menjadi bukti ketidakmampuan OPD dalam menggunakan anggaran. Karena itu, dia menekankan agar anggaran 2025 digunakan secara maksimal untuk kepentingan pembangunan di Papua Barat.

    Baca juga:  Bahas Postur APBD-P 2024, DPR Papua Barat Beri 18 Poin Koreksi

    “Jika kita mengikuti rapat secara nasional, kita melihat anggaran kita kurang. Namun, secara evaluasi menunjukkan bahwa dikasih anggaran besar juga tidak digunakan maksimal, masih tersisa SiLPA yang besar,” katanya.

    Dia mengingatkan OPD dengan anggaran besar seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan agar tidak ragu mengoptimalkan penggunaannya. Menurutnya, anggaran besar harus berdampak langsung pada masyarakat.

    Baca juga:  Menuju PON XXI: Disuntik Rp50 M, KONI Papua Barat Minta Dana Tambahan

    “Saya lihat seperti Kepala Dinas Pendidikan sangat berhati-hati dalam penggunaan anggaran. Dia benar-benar melihat dasar hukum dalam menggunakan anggaran,” tutur Lakotani.

    Lakotani menambahkan proyek dengan penunjukan langsung kepada kontraktor orang asli Papua (OAP) perlu dikawal ketat. Dia menegaskan agar program bisa dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan sesuai aturan.

    “Kita berharap agar di akhir tahun jangan ada SiLPA karena ini merugikan. Seharusnya anggaran itu dapat digunakan untuk pelayanan publik yang memberi stimulan kepada masyarakat, kita usahakan maksimal,” ucapnya.

    Baca juga:  Wapres Ma'ruf Amin Bakal Resmikan Proyek Nasional di Papua Barat

    Lakotani mengungkapkan serapan APBD induk 2025 hingga kini masih di bawah 50 persen. Dia menyebut kendala terbesar ada pada proses internal pemerintahan dan tarik-menarik dengan pihak ketiga dalam proyek penunjukan langsung bernilai di bawah Rp1 miliar.

    “Saya belum tahu berapa secara persentase, namun masih di bawah 50 persen. Tadi saya sudah pertegas saat apel agar OPD memperhatikan dan memaksimalkan serapan anggaran,” jelasnya. (LP14/red)

     

    Latest articles

    APBD Perubahan 2025 Teluk Bintuni Disahkan, Defisit Rp140 Miliar

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - DPRK Teluk Bintuni mengesahkan APBD Perubahan 2025 dengan kondisi defisit Rp140,81 miliar. Defisit ini terjadi karena belanja naik sementara pendapatan...

    More like this

    APBD Perubahan 2025 Teluk Bintuni Disahkan, Defisit Rp140 Miliar

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - DPRK Teluk Bintuni mengesahkan APBD Perubahan 2025 dengan kondisi defisit...

    Kalemdikpol Polri Komjen Pol Chryshnanda: Jadilah Polisi yang Bermanfaat dan Rendah Hati bagi Rakyat

    JAKARTA, Linkpapua.id-Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Kalemdikpol Polri) Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana menegaskan...

    Tok! RAPBD Perubahan 2025 Papua Barat Disahkan, Pendapatan Naik Rp166,13 Miliar

    MANOKWARI, LinkPapua.id - DPR Papua Barat mengesahkan RAPBD Perubahan 2025. Pendapatan daerah tercatat naik...