MANOKWARI, LinkPapua.id – Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Terpadu Manokwari mengajukan lima permohonan penting ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melalui Dinas Pendidikan. Permohonan ini diajukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kepada siswa berkebutuhan khusus.
Kepala SLB Negeri Terpadu Manokwari, Haryati, menyampaikan permintaan saat bertemu perwakilan pemerintah daerah, Senin (28/7/2025). Dia menyoroti keterbatasan gedung dan lahan sekolah yang membutuhkan pengembangan.
Selain gedung, Haryati juga meminta pembangunan asrama siswa lengkap dengan ruang ibadah dan terapi khusus. Fasilitas itu dinilai penting untuk mendukung pembinaan siswa secara intensif.
“Siswa berkebutuhan khusus memiliki tata cara pengajaran yang lebih intens dibandingkan dengan siswa pada umumnya sehingga pembinaan perlu dilakukan secara mendalam,” ujarnya menyampaikan permohonan saat peresmian SLB Negeri Terpadu Manokwari.
Haryati juga menyoroti nasib guru-guru yang belum berstatus ASN. Dia meminta agar para guru diprioritaskan untuk diangkat sebagai ASN dan diberikan tambahan insentif.
“Kami akui untuk menjadi guru siswa berkebutuhan khusus tidak mudah. Harus dilakukan dengan kesabaran dan kasih sayang yang besar agar siswa merasa senang dan memudahkan pemahaman pembelajaran yang dilakukan,” katanya.
Dia juga berharap Pemprov Papua Barat memperhatikan pengembangan sarana dan prasarana untuk menyalurkan minat dan bakat siswa. Sarana itu dinilai penting agar pembelajaran tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Haryati menegaskan salah satu kebutuhan mendesak SLB saat ini adalah bus sekolah. Bus yang ada saat ini disebut sudah tidak layak dan kapasitasnya sangat terbatas.
“Pengadaan bus sangat penting untuk transportasi siswa mengingat mereka memiliki kebutuhan khusus menjadi penting jika transportasi dilakukan menggunakan bus sekolah,” ucapnya. (LP14/red)











