26.4 C
Manokwari
Minggu, Desember 7, 2025
26.4 C
Manokwari
More

    Pemprov PBD Genjot Sektor Pariwisata, Gulirkan 4 Program Multi Stakeholder

    Published on

    SORONG, linkpapua.com- Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya akan menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan untuk pembangunan berkelanjutan. Selain alokasi anggaran, pemprov juga telah menyiapkan 4 program multi stakeholder.

    Kepala Dinas Pariwisata Papua Barat Daya Yusdi Lamatenggo mengatakan, Papua Barat Daya memiliki destinasi pariwisata yang unik. Salah satunya di Kabupaten Raja Ampat.

    “Raja Ampat pun masuk dalam Perpres Nomor 18 tahun 2020 tentang 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Nasional. Dan ini menjadi titik masuk mengembangkan pariwisata di kabupaten Raja Ampat,” terang Yusdi, Rabu (24/1/2024).

    Menurut Yusdi, sesuai dengan skedul, Perpres terkait Raja Ampat akan segera terbit. Perpres itu tentang pengembangan pariwisata Raja Ampat.

    Baca juga:  Kendalikan Inflasi, Kemendagri Dorong Percepatan Realisasi APBD Raja Ampat

    Yusdi mengemukakan, dengan lahirnya Perpres ini nanti akan membuka ruang pengembangan pariwisata yang lebih luas. Di mana Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dapat mengembangkan destinasi pariwisata provinsi (DPP) yang terbagi menjadi tiga bagian.

    Yaitu DPP 1 kota Sorong dan Raja Ampat, DPP 2 Kabupaten Sorong dan Kabupaten Tambrauw, DPP 3 Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Maybrat.

    “Dan Provinsi Papua Barat Daya juga memiliki potensi wisata budaya yang unik dari masing-masing daerah. Pemerintah akan mengembangkan dan menggali kekayaan wisata sejarah perang dunia ke-2 di Werur Kabupaten Tambrauw,” kata Yusdi.

    Baca juga:  Gubernur PBD–Bupati Raja Ampat Kompak: Tambang PT Gag Nikel Tak Rusak Alam

    Yusdi juga berharap, pembangunan pariwisata di Provinsi Papua Barat Daya harus multi stakeholder. Artinya pembangunan pariwisata tidak mungkin berhasil tanpa adanya kerja sama dari pihak-pihak terkait dan bertanggung jawab.

    Oleh sebab itu, pemprov berharap adanya kolaborasi di berbagai sektor pembangunan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

    Yusdi menjelaskan bahwa ada program 4A yang perlu dibangun oleh multi stakeholder di daerahnya masing-masing. Di antaranya,

    Pertama, akses stakeholder harus berkolaborasi di berbagai sektor pembangunan seperti jalan, jembatan dan dermaga, guna menunjang kebutuhan pariwisata di daerah masing-masing.

    Baca juga:  Bupati Raja Ampat Definitifkan Nyoman Saribuana sebagai Kepala BKSDM

    Kedua; Stabilitas. stakeholder harus membangun Akomodasi yang dikelola oleh pihak ketiga seperti Kotek agar wisatawan bisa menginap dan menikmati keindahan alam setempat.

    Ketiga; Atraksi. Stakeholder harus multi kolaborasi guna melakukan Atraksi alam, atraksi budaya dan atraksi laut yang perlu dijaga serta dirawat.

    Keempat; Aman. Stakeholder harus membangun kerjasama dengan pihak aparat penegak hukum, masyarakat adat, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh agama di wilayahnya masing-masing agar dapat memberikan kenyamanan bagi para wisatawan yang berkunjung di spot-spot wisata yang disediakan oleh Pemerintah. (LP10/red)

    Latest articles

    DAP Bintuni Ingatkan Warga Jaga Keamanan Jelang Tutup Tahun

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Yan Viktor Kamisopa, mengimbau seluruh masyarakat untuk bersatu menjaga keamanan...

    More like this

    DAP Bintuni Ingatkan Warga Jaga Keamanan Jelang Tutup Tahun

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat,...

    Ketua Lapepa Teluk Bintuni: Warga Jangan Terpecah Isu

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Ketua Lembaga Adat Perempuan Papua (Lapepa) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua...

    Kepala Suku Aifat Sergius Kosama Imbau Warga Jaga Kamtibmas Bintuni

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Kepala Suku Aifat di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Sergius...