26.1 C
Manokwari
Sabtu, Oktober 18, 2025
26.1 C
Manokwari
More

    Honorer Palang Kantor BKD Papua Barat, Dibuka Usai Ditebus Babi Adat

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.id – Aksi honorer 1.002 kuota 2021 Pemprov Papua Barat berbuntut pemalangan kantor BKD dengan bambu adat pada Rabu (10/9/2025). Palang akhirnya dibuka setelah Kepala Dinas Sosial Papua Barat Lasarus Indow menyerahkan seekor babi sesuai prosesi adat Arfak.

    Honorer menggelar demonstrasi menuntut kejelasan janji pengangkatan sebagai pegawai. Mereka memblokade kantor BKD menggunakan bambu adat sakral yang diyakini masyarakat Pegunungan Arfak.

    Lasarus yang juga tokoh intelektual Arfak turun langsung menemui massa. Dia menenangkan pendemo dan menebus palang dengan menyerahkan seekor babi melalui prosesi adat.

    Baca juga:  Honorer Soroti Polda PB, Dinilai Lambat Limpahkan Kasus Pemalsuan Dokumen CPNS

    “Jadi, honorer yang demo di BKD hari Rabu. Mereka palang kantor dengan mambu adat sehingga tidak bisa sembarang dibuka. Masyarakat Arfak mempercayai adat itu sehingga palang harus dibuka dengan menyerahkan babi dan kemarin saya sendiri yang menyerahkan,” ujarnya saat memimpin apel gabungan di kantor Gubernur Papua Barat, Jumat (12/9/2025).

    Dia menginginkan agar BKD segera mempercepat proses pengangkatan honorer. Menurutnya, aksi demo berulang justru bisa mencoreng wibawa pemerintah daerah.

    “Saya selalu senior yang sudah ada sejak gubernur pertama di provinsi ini minta coba instansi yang bertugas coba diselesaikan dengan baik. Karena honorer mereka juga bagian dari keluarga kita, ada adik, ipar, dan saudara kita di situ. Kerja dengan baik menyelesaikan persoalan yang ada, jangan menambah masalah baru, jangan bikin susah bapak gubernur,” tuturnya.

    Baca juga:  Sekda Papua Barat Ungkap Proses Lelang Jabatan Tunggu Pertek BKN

    Di luar itu, Lasarus menyoroti perangkat daerah yang bekerja di luar kendali pimpinan. Dia menilai hal itu adalah bentuk ketidakpatuhan.

    “Saya ingatkan untuk kita semua yang ada di provinsi ini agar kerja dengan baik sesuai arahan pimpinan. Karena semua yang dikerjakan akan diminta pertanggungjawaban dan jika satu berbuat salah maka semua akan terkena imbasnya,” pesannya.

    Baca juga:  Waterpauw: Teluk Bintuni Harus Jadi Lumbung Pangan Papua Barat

    Dia menambahkan pemimpin provinsi harus mampu membawa rakyat Papua Barat menuju kesejahteraan. Tugas itu, kata Lasarus, dijalankan lewat perangkat daerah dan ASN yang profesional.

    “Mari bekerja dengan baik laksanakan tugas dan tanggung jawab dengan profesional. Mentaati aturan dan pimpinan maka berkas yang baik pasti akan kembali kita peroleh. Berkat itulah yang kita bawa untuk istri/suami dan anak-anak di rumah,” ucapnya. (LP14/red)

    Latest articles

    Festival Pesona Bahari Raja Ampat, Mama-Mama Papua Siap Jual Produk Lokal

    0
    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Mama-mama Papua dari berbagai kampung bersiap memamerkan produk lokal mereka pada Festival Pesona Bahari dan Festival Gemar Ikan Raja Ampat...

    More like this

    Festival Pesona Bahari Raja Ampat, Mama-Mama Papua Siap Jual Produk Lokal

    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Mama-mama Papua dari berbagai kampung bersiap memamerkan produk lokal mereka...

    Gubernur Dominggus Buka Motoprix Seri III Papua Barat, 164 Starter Tampil

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan membuka ajang Motoprix Seri III Region...

    GBGP di Tanah Papua Rayakan HUT ke 69, Portonatus Numberi: Bukti Eksistensi

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Gereja Bethel Gereja Pentakosta(GBGP) menggelar perayaan Hari Ulang Tahun yang ke 69...