MANOKWARI, LinkPapua.id – Warga bernama Zakarias Ginuni (65) di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, bersyukur bisa menjalani operasi hernia tanpa biaya berkat kepesertaannya dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dia mengatakan seluruh proses pengobatan hingga operasi di RSUD Manokwari dijamin penuh oleh BPJS Kesehatan.
“Saya merasa semua layanan dan fasilitas yang diberikan ini sudah cukup baik dan memadai. Dokter dan perawat sangat responsif. Karena saya tahu semua biaya ditanggung secara full oleh BPJS Kesehatan, saya jadi bisa lebih tenang dan fokus dalam menjalani pengobatan,” ujar Zakarias, Minggu (5/10/2025).
Zakarias merupakan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari Pemerintah Daerah Kabupaten Manokwari. Ia menuturkan seluruh biaya mulai dari pemeriksaan awal, rawat inap, hingga operasi ditanggung penuh oleh JKN.


“Tidak hanya itu, semua obat-obatan juga sudah disiapkan oleh pihak rumah sakit. Prosesnya sangat cepat dan tidak berbelit,” katanya.
Zakarias sempat merasakan sakit perut hebat disertai mual selama beberapa hari sebelum dibawa ke RSUD Manokwari. Di IGD, tim medis langsung melakukan pemeriksaan, termasuk USG, dan menyimpulkan bahwa dirinya menderita hernia.


“Ketika sampai di IGD, perut saya sudah sangat sakit sampai sulit untuk berdiri. Setelah diperiksa dan hasil USG keluar, dokter menyampaikan saya terkena hernia. Saya kaget, tapi di satu sisi saya bersyukur karena pemeriksaan yang dilakukan termasuk cepat,” tuturnya.
Meski hanya peserta JKN kelas 3, Zakarias mengaku puas dengan pelayanan rumah sakit yang dinilainya ramah dan tanpa pembedaan. Ia juga memuji kebersihan ruang rawat inap dan ketanggapan tenaga medis selama perawatan.
Dia berharap program JKN terus berjalan karena terbukti membantu masyarakat kecil yang membutuhkan layanan kesehatan. Menurutnya, program ini menjadi jaminan penting bagi keluarganya agar tidak khawatir terhadap biaya pengobatan.
“Sakit bisa datang kapan saja, tapi dengan adanya program JKN, saya dan keluarga merasa lebih tenang karena tidak perlu khawatir soal biaya. Saya bersyukur telah menjadi peserta JKN penerima bantuan iuran. Harapan saya, program ini bisa terus ada dan manfaatnya semakin luas dirasakan,” tutupnya. (LP14/red)























