26.7 C
Manokwari
Rabu, Oktober 15, 2025
26.7 C
Manokwari
More

    Kebakaran Kompleks Borobudur, BPBD Papua Barat Berlakukan Masa Tanggap Darurat 14 Hari

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memberlakukan masa tanggap darurat pertama 14 hari ke depan, terkait kebakaran di Kompleks Borobudur, Kabupaten Manokwari.

    “Setelah pengungsi bisa beraktivitas normal akan menjadi masa pascabencana,” kata Derek Ampnir, Kepala BPBD Papua Barat, Jumat (1/10/2021).

    Derek juga memberikan penjelasan atas kebakaran hebat yang terjadi di permukiman padat penduduk tersebut pada Kamis siang (30/9/2021). Dia menyebut, kawasan itu memang masuk wilayah rawan kebakaran.

    Baca juga:  Pj Gubernur Papua Barat: Serapan Anggaran Belum Penuhi Syarat untuk Susun APBD-P

    Pertama, karena permukiman di kawasan tersebut padat penduduk. Lalu, kesadaran warga yang rendah dalam upaya pencegahan kebakaran. Selain itu, tidak memaksimalkan penyimpanan bahan bakar.

    “Permukiman padat penduduk di Teluk Sawaibu ini telah terpetakan oleh kami sebagai lokasi bencana non-alam kebakaran berisiko tinggi di Papua Barat. Sudah berulang kali diberikan pemahaman tentang rawan kebakaran di tempat ini. Karena ini bukan yang pertama kali terjadi kebakaran. Tapi yang namanya musibah, siapa yang bisa melawan kehendak Tuhan. Tugas kita sekarang bagaimana meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah ini,” beber Derek.

    Baca juga:  Lantik Pengurus LPPD Papua Barat, Waterpauw Minta Persiapan Pesparawi 2025 Lebih Matang

    Soal penanganan kebakaran, kata Derek, pihaknya telah melakukan asesmen untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi. “Semua petugas akan dikerahkan hari ini sesuai perintah gubernur untuk melakukan penanganan. Kami menyerahkan bantuan logistik, sandang pangan, tempat tinggal yang layak, termasuk layanan kesehatan akan disediakan,” ucap Derek.

    Untuk lokasi pengungsian, Derek mengatakan direncanakan akan dipusatkan di dua lokasi, yakni Gedung Wanita dan GOR Sanggeng dan BLK Sanggeng. Namun, sebagian besar pengungsi telah berinisiatif mencari lokasi pengungsi di beberapa tempat fasilitas umum, termasuk rumah ibadah yang dekat dengan lokasi kebakaran. Ada juga pengungsi ditampung di Polres Manokwari dan beberapa titik lainnya.

    Baca juga:  Empat Hari Hilang di Perairan Pulau Auri, 7 Korban Ditemukan Selamat 

    “Namun, kita akan minta agar para pengungsi bersedia ditempatkan di lokasi pengungsi yang terpusat. Untuk memudahkan penanganan bencana dan dalam rangka upaya mempercepat pemulihan sampai pengungsi bisa beraktivitas normal seperti biasanya,”tutur Derek.(LP2/red)

    Latest articles

    PELNI sulap KM Sinabung jadi hotel, Siap Muat Lebih Dari Seribu...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.id-PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) menyulap KM Sinabung menjadi hotel terapung berkapasitas 1.800 orang untuk mendukung perayaan 100 tahun peradaban di Kabupaten Teluk...

    More like this

    PELNI sulap KM Sinabung jadi hotel, Siap Muat Lebih Dari Seribu Penumpang

    MANOKWARI, Linkpapua.id-PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) menyulap KM Sinabung menjadi hotel terapung berkapasitas 1.800...

    Lewat Kemah Ceria, Wabup Joko Lingara Ajak Anak Teluk Bintuni Mandiri

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, mengajak anak-anak di...

    Program Makan Bergizi Gratis Sentuh 31 Juta Penerima, Realisasi Rp20,6 Triliun

    JAKARTA, LinkPapua.id - Program prioritas pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau lebih dari...