26.1 C
Manokwari
Sabtu, Oktober 18, 2025
26.1 C
Manokwari
More

    Lahan perkebunan kopi Arabika Arfak capai 200 hektar

    Published on

    Manokwari,Linkpapuabarat.com– Lahan perkebunan kopi Arabika Arfak di Kabupaten Pegunungan Arfak saat ini sudah mencapai 200 hektar yang tersebar di sejumlah distrik.

    “Tahun ini akan ada penambahan seluas 100 hektar. Pembibitan sedang berlangsung penanaman bisa segera dilakukan,”kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Papua Barat, Yacob Fonataba Selasa (27/10)

    Dia menyebutkan bahwa kopi Arabika Arfak di sudah dikirim hingga ke sejumlah negara di wilayah Eropa, seperti Jerman dan Belanda. Kendati demikian pengiriman ini masih dalam skala kecil, sangat sedikit.

    Baca juga:  Unipa Akan Wisuda 459 Mahasiswa, Termasuk 22 Dokter Umum

    Menurutnya kopi merupakan salah satu komoditas unggulan Papua Barat. Pengembangan kopi masuk dalam skema program pembangunan berkelanjutan di provinsi ini.

    Selain kopi, pada program ekonomi hijau itu, kata dia, pemprov juga sedang mengembangkan komoditas lain seperti pala, kakao dan kepala dalam di beberapa daerah lainnya.

    Menurutnya pengembangan kopi di Pegunungan Arfak dilakukan dengan sejumlah pertimbangan diantaranya kesiapan petani serta status wilayah sebagai kawasan lindung.

    Baca juga:  Kanwil Kemenkumham Papua Barat Berikan Remisi 863 Napi dan Anak Binaan, 10 Langsung Bebas

    “Kita tidak bisa memaksakan pengembangan dalam sekala besar pada satu titik. Pegunungan Arfak merupakan kawasan penyangga jadi kita harus hati-hati,” ujarnya.

    Pengembangan kopi di daerah ini dilakukan di beberapa titik yang tersebar di sejumlah distrik atau kecamatan. Biji kopi yang diperdagangkan saat ini merupakan hasil panen dari penanaman yang dilakukan beberapa tahun lalu.

    “Kita juga saat ini sedang menyiapkan masyarakat atau petani. Tanaman kopi membutuhkan perawatan secara intensif, maka untuk menghasilkan kualitas kopi yang bagus mereka harus dibekali keterampilan dari perawatan tanaman, panen hingga pascapanen,” ucap Fonataba lagi.

    Baca juga:  MKKS Protes ke Kemendagri, Minta Kewenangan Pengelolaan SMA/SMK Tetap di Provinsi

    Ia berharap, dalam waktu lima tahun kedepan ekspor kopi ke pasar global bisa lebih tinggi dari sekarang.

    “Untuk persaingan pasar saya rasa tergantung kualitas. Kalau kita bisa mempertahankan itu kopi Arabika Arfak pasti siap bersaing,” demikian Yacob Fonataba.(LPB1/red)

    Latest articles

    Festival Pesona Bahari Raja Ampat, Mama-Mama Papua Siap Jual Produk Lokal

    0
    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Mama-mama Papua dari berbagai kampung bersiap memamerkan produk lokal mereka pada Festival Pesona Bahari dan Festival Gemar Ikan Raja Ampat...

    More like this

    Gubernur Dominggus Buka Motoprix Seri III Papua Barat, 164 Starter Tampil

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan membuka ajang Motoprix Seri III Region...

    GBGP di Tanah Papua Rayakan HUT ke 69, Portonatus Numberi: Bukti Eksistensi

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Gereja Bethel Gereja Pentakosta(GBGP) menggelar perayaan Hari Ulang Tahun yang ke 69...

    Dominggus Lantik Erwin Saragih Jadi Inspektur Papua Barat, Pesan Jaga Integritas-Akuntabilitas

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan resmi melantik Erwin PH Saragih sebagai...