26.2 C
Manokwari
Jumat, Oktober 17, 2025
26.2 C
Manokwari
More

    Pengusaha OAP Desak Kejati Usut Dugaan ‘KKN’ Proyek SMKN Kehutanan Manokwari di Kota Sorong

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com– Puluhan massa dari kalangan pengusaha orang asli Papua (OAP) berunjuk rasa di Kantor Kejati Papua Barat, Manokwari, Selasa (12/9/2023) siang. Mereka mendesak Kejati mengusut dugaan penyimpangan dalam proses lelang proyek pembangunan Kampus II SMK Kehutanan Negeri Manokwari di kota Sorong.

    “Ada dugaan praktik korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) dalam kegiatan lelang paket proyek pembangunan kampus II SMK Kehutanan Negeri Manokwari di kota Sorong,” ujar Markus Yenu, koordinator aksi di kantor Kejati Papua Barat.

    Baca juga:  Moment HUT Teluk Bintuni yang ke 22, Eduard Orocomna Dorong Transformasi Pembangunan SDM

    Ia mengatakan, pengusaha/kontraktor OAP sudah cukup paham dengan praktik-praktik tidak benar dalam proses lelang terbuka paket proyek yang bersumber dari APBN maupun APBD di daerah ini.

    “Bukan hal baru, namun ini cara lama yang sering dilakukan pihak panitia lelang dan satuan kerja (satker) terkait untuk memenangkan peserta tertentu meski menyalahi aturan,” ketus Yenu.

    Ia mengatakan, bahwa dalam paket pekerjaan tersebut proses lelang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui satker SMK Negeri Kehutanan Manokwari dengan nilai paket Rp67,9 miliar.

    Baca juga:  Dugaan Korupsi Huntara Susweni, Rp4 Miliar Masuk ke Rekening YM

    “Kami menolak pemenang (hasil lelang) dalam paket proyek ini, karena kami punya bukti-bukti terkait sejumlah ketentuan yang dilangkahi” ucap Markus.

    Di akhir aksi tersebut, Markus Yenu bersama perwakilan kontraktor OAP lainnya menyerahkan laporan resmi kepada pihak Kejati Papua Barat untuk dilakukan penelusuran sesuai kewenangan di institusi Adhyaksa.

    “Kami datang ke sini karena kami percaya pada kinerja Kejati Papua Barat di bawah pimpinan bapak Harli Siregar, semoga laporan kami segera ditindaklanjuti,” ujar Markus.

    Baca juga:  Marinus Bonepay Disebut Kejati Berperan Ganda: Jadi Pelobi, juga Pembagi Fee

    Selanjutnya, Kajati Papua Barat, Harli Siregar melalui Asisten Intelijen Kejati Papua Barat Erwin PH Saragih, menerima aspirasi beserta laporan dari perwakilan pengusaha OAP tersebut.

    “Terima kasih, karena sudah menyampaikan aspirasi dan laporan dengan damai. Kami (Kejati) segera menindaklanjuti laporan ini sesuai kewenangan kami,” ujar Erwin Saragih kepada para pendemo sebelum membubarkan diri dengan tertib. (LP1/red) 

    Latest articles

    Rakor PAKEM, Bupati Mansel Ajak Warga Jaga Toleransi Beragama

    0
    MANSEL, LinkPapua.id – Bupati Manokwari Selatan (Mansel) Bernard Mandacan mengajak masyarakat untuk menjaga toleransi dan menaati norma hukum dalam beragama. Pesan itu ia sampaikan...

    More like this

    Rakor PAKEM, Bupati Mansel Ajak Warga Jaga Toleransi Beragama

    MANSEL, LinkPapua.id – Bupati Manokwari Selatan (Mansel) Bernard Mandacan mengajak masyarakat untuk menjaga toleransi...

    IMI Papua Barat Gelar Motoprix Seri III, Siapkan Wakil ke Kejurnas

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Ikatan Motor Indonesia (IMI) Papua Barat menggelar Kejuaraan Motoprix Seri III...

    CSR di Papua Barat Bakal Satu Arah dengan RPJMD, Tak Jalan Sendiri Lagi

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat akan menyatukan arah program Corporate Social...