MANOKWARI, LinkPapua.id – Sebanyak 1.999 mahasiswa baru Universitas Papua (UNIPA) mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Rektor UNIPA Hugo Warami menyebut momen ini sebagai sejarah baru kampus yang berdiri di Manokwari itu.
“Pilihan saudara memiliki kampus UNIPA menambah daya tampung UNIPA di angka 3.000. Ini merupakan capaian luar biasa sepanjang UNIPA berdiri,” ujar Warami saat membuka PKKMB di Aula Utama UNIPA, Kamis (21/8/2025).
Warami mengatakan ribuan mahasiswa baru juga mencetak sejarah dengan mengenakan mahkota, noken, dan batik Papua secara serentak. Menurutnya, jika ditambah panitia, jumlahnya lebih dari 2.000 orang dan akan diajukan ke Museum Rekor Indonesia (MuRI).


“Ini merupakan sejarah baru dan jika ditambahkan dengan saya panitia maka sekitar 2.000 lebih dan ini akan kita catatkan di Museum Rekor Indonesia (MURI),” katanya.
Warami menekankan, kehadiran mahasiswa baru juga memberi dampak langsung pada perekonomian masyarakat Papua. Ribuan mahasiswa membeli mahkota, batik, dan noken dari mama-mama Papua di pasar yang sekaligus menggerakkan industri kreatif.


PKKMB UNIPA sendiri digelar di tiga lokasi, yakni kampus utama Manokwari, cabang Sorong (Aimas), dan Raja Ampat. Dengan begitu, kata Warami, manfaat kegiatan ini turut dirasakan masyarakat di tiga daerah tersebut.
Selain itu, Warami menetapkan kebijakan baru berupa kewajiban penggunaan noken dan batik Papua setiap hari Kamis oleh seluruh civitas akademika UNIPA. Dia meminta aturan tersebut dipatuhi sebagai bentuk penghargaan budaya lokal.
“Olehnya, saya berpesan setelah selesai mengikuti PKKMB setiap hari Kamis wajib menggunakan batik Papua dan noken. Tolong dicatat dan diterapkan,” tuturnya.
UNIPA juga menyiapkan UNIPA Awards pada November mendatang bagi fakultas yang taat menjalankan kebijakan tersebut. Warami sekaligus mempersilakan Maba menikmati seluruh fasilitas akademik yang tersedia di UNIPA.
Dia menambahkan, saat ini UNIPA mengelola sekitar 2.100 beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP). Dia berharap separuh mahasiswa baru bisa memperoleh beasiswa untuk mendukung proses belajar.
“Hari ini saudara berkomitmen untuk masuk di UNIPA, tolong dijaga nama baik sehingga tidak menjadi rekam digital yang buruk bagi kampus. Karena UNIPA pilihan saudara, mari serius, bukan terpaksa, tetapi UNIPA ada di hati masyarakat,” pungkas Warami. (LP14/red)


























