25 C
Manokwari
Selasa, Agustus 12, 2025
25 C
Manokwari
More

    50.000 Buruh Turun ke Jalan Peringati May Day, Bisa Memicu Klaster Corona

    Published on

    JAKARTA, Linkpapua.com – 50.000 buruh diperkirakan akan turun ke jalan memperingati May Day atau Hari Buruh yang jatuh tepat hari ini, Sabtu (1/5/2021). Aksi tersebut memicu kekhawatiran akan munculnya klaster baru Covid-19.

    “Inikan di tengah masih melonjaknya kasus Corona. Aksi aksi demonstratif seperti Hari Buruh akan sangat rentan jadi klaster penularan. Karena itu harus bisa dicegah,” terang Nursyamsuddin A Fahmi, sosiolog Sulsel, Sabtu (1/5/2021).

    Menurut Nur, tidak mungkin bisa menerapkan protokol kesehatan secara optimal dalam kerumunan massa. Interaksi orang per orang sulit dikendalikan. Apalagi dalam aksi-aksi unjuk rasa, di mana massa turun dalam jumlah tak terbatas.

    Baca juga:  Rektor Unipa Sampaikan Permohonan Maaf Soal Surat yang Sebut Mahasiswa Asal Wamena

    “Saya kira peringatan May Day harus dilakukan dengan format baru. Mungkin dialog terbatas. Atau bisa juga penyampaian aspirasi secara webinar,” pinta Nur.

    Tapi semua ini tergantung cara pemerintah menyikapinya. Sebaiknya kata Nur pemerintah memfasilitasi penyampaian aspirasi buruh. Ketidakhadiran pemerintah akan membuat masalah seperti ini akan lebih runyam.

    Nur mengingatkan bahwa badai Corona yang menerjang India saat ini karena faktor apatisme penguasa. Ada upacara keagamaan yang mengumpulkan jutaan orang dan pemerintah tidak hadir di sana.

    “Akhirnya apa yang terjadi di India. Angka kematian mencapai 4.000 orang sehari. Apakah kita mau seperti itu? Ini harus dicegah. Dengan apa? Ya sikap tegas pemerintah,” katanya.

    Baca juga:  PWI Jabar Dukung Kepemimpinan Zulmansyah sebagai Ketum PWI Pusat

    Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal massa buruh dari KSPI yang akan mengikuti May Day sekurang-kurangnya berjumlah 50 ribu buruh.

    “Mereka tersebar di 3.000 perusahaan/pabrik, 200 kabupaten/kota, dan 24 provinsi. Seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Aceh, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Maluku, dan sebagainya,” kata Said Iqbal dalam keterangan tertulis, Kamis (29/4/2021).

    “Aksi buruh yang dilakukan di berbagai daerah wajib mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19, seperti melakukan rapid antigen, menggunakan masker, handsanitizer, hingga menjaga jarak,” sambung Said

    Baca juga:  Fix! 505 Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Dilantik 20 Februari di Istana

    Tidak hanya buruh, aksi May Day juga akan diikuti oleh sejumlah elemen mahasiswa dari berbagai kampus ternama seperti BEM ITB, UNJ, Unand, dsb. Dalam hal ini, KSPI sudah bertemu dan berdiskusi dengan pengurus Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

    “Mahasiswa dan buruh akan bergerak bersama untuk menyuarakan satu tuntutan yang sama, yaitu penolakan terhadap omnibus law UU Cipta Kerja,” tegasnya. (*/Red)

    Latest articles

    Lomba Cerdas Cermat dan Baca Teks Proklamasi Meriahkan HUT RI di...

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni, Papua Barat, memeriahkan HUT ke-80 RI dengan lomba cerdas cermat dan baca teks proklamasi tingkat...

    More like this

    Pekerja Konstruksi Temukan Benda Diduga Bom di RTP Borasi

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Sejumlah pekerja proyek Ruang Terbuka Publik (RTP) menemukan benda diduga bom bekas...

    Oknum Polisi Ditangkap Terlibat Pencurian Emas, Polda Papua Barat akan Tindak Tegas

    MANOKWARI, Linkpapua.com– Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manokwari berhasil mengungkap kasus tindak pidana pencurian dengan...

    Polda Papua Barat Musnahkan Barang Bukti Narkotika Jenis Sabu Sebanyak 17,52 Gram

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat melalui Direktorat Reserse Narkoba melaksanakan Pemusnahan...