25.8 C
Manokwari
Minggu, Agustus 10, 2025
25.8 C
Manokwari
More

    Kisah Haru Alumni P2TIM: Terpuruk, Nganggur, Lalu Menembus Qatar

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com – Donatus, salah satu Alumni P2TIM Bateh 6 jurusan Electrical berhasil menembus pasar tenaga kerja industri di Qatar. Ia menceritakan pengalamannya yang tidak mudah.

    Ia sempat terpuruk. Jadi pengangguran. Sebelum akhirnya ia menemukan jalan terbaiknya.

    Donatus menuturkan, ia mengenal Petrotekno dari media sosial dan pada saat itu berkeinginan untuk mengikuti pelatihan di P2TIM. Setelah memenuhi semua persyaratan ia diterima untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan.

    “Selama mengikuti pendidikan, saya sudah banyak mendapatkan ilmu khususnya di bagian industry Oil And Gas.Namun banyak juga rintangan yang saya lewati selama di tempat karantina. Dipindah sana sini tetapi pada akhirnya saya bisa diwisuda dengan kualifikasi electrical,” kata Donatus.

    Baca juga:  Kemendagri Segera Selesaikan Sengketa Empat Distrik di Tambrauw

    Lebih lanjut diceritakan Donatus, setelah selesai diwisuda, ia tidak langsung bekerja akibat adanya pandemi Covid-19. Akan tetapi setelah berselang beberapa bulan ia diterima untuk bekerja di PPA selama 4 bulan.

    Setelah itu ia memutuskan untuk berangkat dengan dua orang temannya mencari pekerjaan di Batam. Selama di Batam ia memasukkan lamaran di berbagai perusahaan, tetapi belum juga diterima sampai kemudian ia harus menganggur selama 3 bulan.

    “Namun dengan kesabaran, akhirnya saya diterima untuk bekerja di PT Angkasa Engineers Indonesia sebagai seorang electrical yang merupakan subcon dari PT SOME di project Gallaf bateh,” tuturnya.

    Baca juga:  Tes Kesehatan Kelar, Bawaslu Raja Ampat Diminta Tetap Perketat Pengawasan

    Kata dia, selama bekerja di PT Angkasa ia dituntut selalu disiplin. Tanggung jawab dan bekerja di bawah tekanan.

    “Dan pada akhirnya karena dengan kesabaran, keuletan dan kerja keras, saya dipilih untuk diberangkatkan bekerja di Negara Qatar sebagai Offshore di PT North Oil Company,” jelasnya.

    “Kami difasilitasi dan diberi training graffils dari PT seperti Bossiet, H2S, Oguk English Corse dan Apave Training. Semua training training di perusahaan atau mandatory agar kami bekerja di Offishore,” tambah Donatus.

    Donatus berpesan kepada anak anak Bintuni agar jangan menyerah dengan keadaan. Harus berusaha lebih giat. Ia mengatakan, apapun yang dicita-citakan selalu ada jalannya asal dilakukan dengan bersungguh-sungguh.

    Baca juga:  Kajari Teluk Bintuni: Masyakarat Jangan Segan Laporkan Pelanggaran Hukum

    “Bagi teman – teman yang sudah bekerja, bekerjalah dengan disiplin, banyak bertanya kepada atasannya dan selalu bersyukur untuk semuanya, kita semua akan mendapatkan kesempatan yang sama dengan cara yang beda-beda,” imbuh Donatus.

    Donatus juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni dan pihak Petrotekno yang telah menyelenggarakan pelatihan bagi anak anak Papua dan non Papua. Menurutnya, P2TIM telah mencetak banyak talenta dari Papua. (LP5/Red)

    Latest articles

    Pemerintah Tetapkan 18 Agustus 2025 sebagai Cuti Bersama Nasional

    0
    JAKARTA, LinkPapua.id - Pemerintah menetapkan 18 Agustus 2025 sebagai cuti bersama nasional. Kebijakan ini diambil untuk memeriahkan peringatan HUT ke-80 kemerdekaan RI sekaligus memperkuat...

    More like this

    Pemerintah Tetapkan 18 Agustus 2025 sebagai Cuti Bersama Nasional

    JAKARTA, LinkPapua.id - Pemerintah menetapkan 18 Agustus 2025 sebagai cuti bersama nasional. Kebijakan ini...

    Polres Teluk Bintuni Dukung Program Swasembada Pangan Nasional

    MANOKWARI, Linkpapua.id-Dalam rangka mendukung program Swasembada Pangan Nasional Tahun 2025, Kapolres Teluk Bintuni memberikan...

    Laga Persahabatan Futsal PWI-Kemenag Papua Barat Perkuat Kolaborasi

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Laga persahabatan futsal antara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat dan...