26.5 C
Manokwari
Selasa, Agustus 12, 2025
26.5 C
Manokwari
More

    Terkendala Biaya, Anak ODGJ di Manokwari Dititipkan di PPA

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Seorang anak orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Manokwari, Y (17), harus dititipkan di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) karena keterbatasan biaya.

    Anak itu bersama pihak keluarga dan Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Pemasyarakatan (Bapas) Manokwari, Selasa (31/1/2023), diserahkan ke Rumah Aman UPTD PPA Manokwari. UPTD PPA Manokwari sejak 2022 lalu sudah memiliki Rumah Aman.

    Anak ODGJ tersebut diterima langsung Kepala UPTD PPA Manokwari, Regina A. Rumayomi. Anak tersebut didiagnosis dokter mengalami gangguan jiwa sehingga harus mendapatkan perawatan khusus.

    Baca juga:  Polda Papua Barat Gelar Tes Jasmani Casis Bintara Polri T.A.2025

    Panggih selaku PK Bapas mengatakan anak didiagnosis mengalami gangguan jiwa dalam keseharian sering kali meresahkan masyarakat sekitar. Beberapa kali mereka juga mendapatkan perlakuan kurang baik.

    Demi keselamatan anak, kata dia, perlu dilakukan penanganan khusus, salah satunya menempatkannya di Rumah Aman.

    “Dokter BNN (Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua Barat) sudah merujuk anak untuk dirawat di Rumah Sakit Jiwa di Jayapura. Namun, sampai saat ini pihak keluarga terkendala biaya. Untuk itu saya berharap perhatian dari pemerintah daerah ataupun masyarakat terhadap anak ini. Mengingat fasilitas dan kesadaran masyarakat Manokwari terhadap ODGJ masih rendah,” ungkap Panggih.

    Baca juga:  Panitia Cek Kondisi Peserta yang Masih Berada di Manokwari Pasca-HUT PI

    Kepala UPTD PPA Manokwari, Regina A. Rumayomi, mengatakan salah satu fungsi Rumah Aman adalah untuk memberikan perlindungan terhadap anak.

    “Di Manokwari belum ada fasilitas rumah sakit jiwa sehingga untuk sementara anak ditempatkan di Rumah Aman untuk mendapatkan perlindungan,” jelas Regina.

    Baca juga:  2 Bakal Calon Lolos Test Kesehatan dan Bebas Covid-19

    Y diindikasikan mengalami gangguan jiwa sejak akhir Desember 2022 lalu. Awalnya Y anak normal sebagaimana biasa dan masih sekolah. Berdasarkan asesmen yang dilakukan dokter BNNP Papua Barat, Y didiagnosis mengalami gangguan jiwa.

    Pihak keluarga pun mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah sehingga sang anak segera mendapatkan perawatan di rumah sakit di Jayapura. (LP9/Red)

    Latest articles

    Suksesi Ketua, Musda IV DPD Hanura Papua Barat Digelar 21 Agustus

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.id- DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Papua Barat telah resmi menunjuk Baguna Palisoa sebagai Ketua Organizing Commite (OC) Musyawarah Daerah (Musda) IV...

    More like this

    Polresta Manokwari Tangkap Pria Pelaku Penganiyayaan di Ayambori

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Team Khusus Anti Bandit (Tekab) Sat Reskrim Polresta Manokwari berhasil mengungkap pelaku...

    Kapolda Isir Tatap Muka Dengan Pekerja Pers, Tegaskan Komitmen Dalam Penegakan Hukum di Papua Barat

    MANOKWARI,Linkpapua.id- Kapolda Papua Barat Irjen Pol Jhonny Eddizon Isir didampingi Kabid Humas Polda Papua...

    Mugiyono Buka Pelatihan eHDW, Berharap Percepatan Penurunan Stunting

    MANOKWARI, Linkpapua.id– Wakil Bupati Manokwari, Mugiyono, secara resmi membuka Pelatihan Penggunaan dan Penerapan Aplikasi...