28.1 C
Manokwari
Minggu, Desember 7, 2025
28.1 C
Manokwari
More

    Ucapan Rasis Picu Kerusuhan di Yalimo, GNK Ajak Dialog Damai

    Published on

    YALIMO, LinkPapua.id – Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) menyoroti kerusuhan di Distrik Elilim, Yalimo, Papua Pegunungan, yang dipicu ucapan rasis antarpelajar. Inisiator GNK, Habib Syakur Ali Mahdi, meminta semua pihak meredam amarah lewat dialog damai.

    “Indonesia ini dibangun atas semangat Bhinneka Tunggal Ika. Satu kata, satu ucapan yang salah bisa menjadi bara. Tetapi bangsa ini akan hancur jika bara itu dibiarkan menjadi api. Kita tidak boleh kalah oleh provokasi rasis yang hanya memecah persaudaraan,” ujar Habib Syakur dalam keterangannya, Selasa (16/9/2025).

    Baca juga:  Masyarakat Dukung Terbentuknya DOB di Wilayah Suku Mpur

    Habib Syakur menilai peristiwa itu harus menjadi pelajaran bersama, bukan bahan memperlebar jurang kebencian. Dia menegaskan kerukunan harus dijaga dengan cara yang persuasif.

    GNK mendesak aparat, tokoh adat, tokoh agama, dan dunia pendidikan di Papua segera turun tangan. Menurutnya, dialog damai dan penegakan hukum yang adil menjadi kunci mencegah kerusuhan meluas.

    “Kita tidak boleh biarkan isu rasis ini dijadikan bahan bakar politik identitas atau dipelintir kelompok separatis. Semua pihak harus dewasa menyikapi, karena bangsa ini besar bukan karena satu suku, tapi karena kita bersatu,” katanya.

    Baca juga:  Bupati Manokwari Salurkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan-Bansos ke Ahli Waris dan Anggota LVRI

    Dia juga mengingatkan generasi muda Papua agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi. Menurutnya, ucapan rasis dari satu individu tidak boleh digeneralisir menjadi kebencian kolektif.

    “Anak-anak Papua, kalian adalah bagian terhormat dari Indonesia. Jangan biarkan satu kata kotor merusak masa depanmu. Jawablah kebodohan dengan kecerdasan, jawablah kebencian dengan persaudaraan,” tambah Habib Syakur.

    Dengan sikap tegas ini, GNK berharap situasi Yalimo segera mereda dan masyarakat kembali rukun. Aparat diminta menjaga keamanan dengan tetap mengedepankan pendekatan humanis.

    Baca juga:  Gubernur Papua Barat Lantik 12 Plt Kepala Dinas dan Biro

    “Indonesia berdiri di atas keberagaman yang indah. Dari Sabang sampai Merauke, dari Toraja hingga Yalimo, semuanya adalah satu keluarga besar yang diikat oleh merah putih. Seluruh masyarakat harus sama-sama meredam amarah dengan kepala dingin. Mari jaga persaudaraan, sebab Papua dan seluruh Indonesia adalah satu bangsa, satu rumah, dan satu keluarga,” pungkasnya. (*/red)

     

    Latest articles

    Legislator PPP Wagiman Reses di Bintuni Timur, Serap Aspirasi-Serahkan Alsintan

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Teluk Bintuni dari Fraksi PPP, Wagiman, kembali turun ke daerah pemilihan (Dapil) untuk menyerap...

    More like this

    Legislator PPP Wagiman Reses di Bintuni Timur, Serap Aspirasi-Serahkan Alsintan

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Teluk Bintuni dari Fraksi...

    Bintuni Hanya Dapat 22% DBH Migas, DPR PB Jemput Aspirasi Daerah

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat (DPR PB) merespons usulan...

    Natal IKBBU di Saonek Raja Ampat, Perkuat Solidaritas Biak Utara

    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Ikatan Keluarga Besar Biak Utara (IKBBU) se-Sorong Raya menggelar ibadah...