24.7 C
Manokwari
Kamis, Oktober 2, 2025
24.7 C
Manokwari
More

    Rekor! Frans Awak Plt Sekda Terlama Teluk Bintuni, 5 Tahun Baru Pensiun

    Published on

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id – Frans Nikolas Awak pensiun sebagai ASN per 1 Oktober 2025 setelah lima tahun menjabat Plt Sekda Teluk Bintuni, Papua Barat. Jabatan Plt selama itu tercatat sebagai yang terlama dalam sejarah birokrasi Pemkab Teluk Bintuni.

    “Jika mengacu pada aturan itu, (sebenarnya) penugasan Plt itu paling lama enam bulan,” kata Asisten II Setda Teluk Bintuni IB Putu Suratna di Kantor Bupati, Rabu (1/10/2025).

    Frans Awak pertama kali ditunjuk sebagai Plt Sekda pada Mei 2020 di era Bupati Petrus Kasihiw. Saat itu sudah dilakukan seleksi terbuka, tetapi hasilnya tak pernah ditindaklanjuti.

    Baca juga:  BPOM Uji Sampel Takjil di Manokwari, tak Ditemukan Boraks - Formalin

    Dari lima peserta seleksi, empat dinyatakan lolos termasuk Frans Awak. Namun, Bupati Petrus Kasihiw tidak melantik satu pun meski seleksi telah memakai anggaran negara. Posisi sekda akhirnya dibiarkan kosong dengan menunjuk Frans Awak sebagai Plt.

    Padahal, Peraturan MenPAN RB Nomor 22 Tahun 2021 menyebut masa jabatan Plt hanya maksimal enam bulan. Fakta ini membuat penugasan Frans Awak yang berlangsung hingga lima tahun dinilai menabrak aturan.

    Baca juga:  Kapolri Pimpin Sertijab dan Pelantikan Pejabat Tinggi Polri Hari Ini

    Frans Awak yang sudah mengabdi 35 tahun akhirnya pensiun di pangkat IV-c. Statusnya yang terus ‘digantung’ membuat kenaikan pangkatnya mandek dan hanya berhak mendapat Kenaikan Pangkat Pengabdian (KPP) IV-d.

    Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy kini menunjuk Putu Suratna sebagai Plt Sekda menggantikan Frans Awak. Penugasan ini berlaku mulai 1 Oktober 2025.

    Bupati Yohanis menyampaikan apresiasi terhadap pengabdian Frans Awak. Dia menilai Frans Awak sosok ASN teladan yang membimbing dengan bijak dan membina dengan hati.

    Baca juga:  Disparekraf Papua Barat Daya Perketat Keamanan Destinasi Wisata Hadapi Libur Lebaran

    “Kami semua belajar dari teladan Bapak. Besar harapan saya, semoga pengabdian dan nilai-nilai yang telah Bapak tanamkan, dapat menjadi warisan moral dan profesionalisme yang terus hidup dalam jiwa seluruh ASN di Teluk Bintuni,” ujar Yohanis.

    Yohanis berharap seluruh ASN menjadikan Frans Awak sebagai figur teladan. Dia menegaskan masa pensiun bukan akhir pengabdian, melainkan babak baru untuk terus memberi makna di tengah masyarakat. (LP5/red)

    Latest articles

    DPRK Sentil RPJMD Teluk Wondama, Desak Atasi Ketimpangan Pendidikan-Pembangunan

    0
    TELUK WONDAMA, LinkPapua.id - DPRK Teluk Wondama, Papua Barat, menyoroti masih tingginya ketimpangan layanan pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi antarwilayah. DPRK mendesak agar RPJMD...

    More like this

    DPRK Sentil RPJMD Teluk Wondama, Desak Atasi Ketimpangan Pendidikan-Pembangunan

    TELUK WONDAMA, LinkPapua.id - DPRK Teluk Wondama, Papua Barat, menyoroti masih tingginya ketimpangan layanan...

    Sambut Program Kemenkeu, DPR Papua Barat Pastikan Bank Tak Persulit UMKM Lokal

    MANOKWARI, LinkPapua.id - DPR Papua Barat akan memanggil pimpinan perbankan untuk membahas akses modal...

    Polres Fakfak Kerahkan Personel Amankan MTQ XI

    FAKFAK, Linkpapua.id – Kepolisian Resor Fakfak menurunkan sebanyak 52 personel dalam rangka pengamanan Musabaqah...