RAJA AMPAT, LinkPapua.id – Puluhan siswa dari SD, SMP Alfa Omega Waisai, dan SMK Bukit Zaitun di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, diduga keracunan massal setelah makan menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Insiden ini diduga karena masalah dalam sistem penyediaan makanan di sekolah.
Para siswa dilarikan untuk mendapat perawatan medis setelah menyantap makanan dari program MBG di sekolah, Senin (1/12/2025). Keracunan diduga kuat berasal dari makanan yang dikonsumsi para siswa, bahkan hingga kepala sekolah.
“Kasus ini memperlihatkan adanya kegagalan sistemik dalam proses penyiapan, pengolahan, maupun distribusi makanan,” ujar salah satu warga yang juga merupakan korban.
Warga tersebut membenarkan adanya kejadian keracunan tersebut. Menu MBG yang diduga bermasalah itu berasal dari Dapur 1, yang berlokasi di depan Perumahan 10 Waisai Kota.
Makanan yang dikonsumsi tidak hanya berdampak pada siswa SD, SMP, dan SMK. Bahkan pekerja bangunan sekolah juga ikut menjadi korban setelah mengonsumsi makanan dari program makan bergizi itu.
Korban menambahkan bahwa makanan yang sudah matang seharusnya tidak disimpan lebih dari empat jam agar bakteri tidak cepat tumbuh. Selain itu, kualitas air yang digunakan untuk memasak juga harus terjamin bersih dari kuman.
Sebagai jalan keluar, dia meminta ada tindakan nyata dari pemerintah daerah dan penyedia katering. Menurutnya, pemerintah harusnya meningkatkan pengawasan dan memberikan sanksi tegas hingga mencabut izin jika terjadi kelalaian. (LP10/red)








