26.4 C
Manokwari
Selasa, Agustus 5, 2025
26.4 C
Manokwari

Search for an article

More

    Sidang Kasus Zakarias Tibiay Ricuh, Hakim PN Manokwari Ditarik Keluarga Korban

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.id – Sidang lanjutan kasus penembakan dengan terdakwa Zakarias Tibiay (ZT) di Pengadilan Negeri (PN) Manokwari, Papua Barat, ricuh. Seorang hakim bahkan sempat ditarik keluarga korban yang memprotes jalannya persidangan.

    Majelis hakim akhirnya menunda sidang dengan Nomor Perkara: 124/Pid.Sus/2025/PN.Mnk tersebut. Kericuhan dipicu protes keluarga korban atas kehadiran dua saksi dari penyidik Polresta Manokwari, Rabu (30/7/2025).

    Sidang dipimpin Ketua Majelis Helmin Somalay dengan dua hakim anggota, Markaham Faried dan Sidiq. Terdakwa didampingi kuasa hukumnya, Meruzalak Awom dan tim.

    Suasana persidangan mulai memanas ketika beberapa warga memasuki ruang sidang tanpa pengawasan keamanan. Ketua Majelis Hakim akhirnya memutuskan untuk menskors sidang akibat kondisi tak kondusif.

    “Kita butuh dalang di balik penembakan. Itu saja. Tidak usah baku tipu,” ujar salah satu kerabat korban yang mengajukan protes.

    Ketua Majelis Hakim langsung menunda sidang tanpa menyebutkan waktu lanjutan. “Sidang diskors,” ucap Helmin Somalay di hadapan terdakwa.

    Keluarga korban terus menyuarakan kekecewaan terhadap proses hukum yang dianggap belum menyentuh aktor utama kasus tersebut. Mereka juga menuntut agar sidang berjalan transparan.

    “Jangan tutup-tutupi dalang di balik penembakan ini,” kata Yenu salah satu kerabat korban.

    Humas PN Manokwari Carolina Awi menyayangkan sikap keluarga korban yang menyerang martabat hakim. Dia menyebut salah satu hakim bahkan ditarik saat masih mengenakan toga.

    “Kami sesalkan sikap keluarga korban atas insiden di pengadilan dengan memegang salah satu hakim yang sedang memakai jubah,” tuturnya kepada wartawan.

    Kericuhan terjadi setelah sidang diskors dan tiga hakim keluar dari ruang sidang. Sejumlah keluarga korban mendekati hakim sambil melontarkan ucapan yang dinilai merendahkan.

    “Apa yang dilakukan oleh keluarga Pak Cris Warinussy, beliau sebagai pengacara/advokat senior di Manokwari. Apalagi yang membuat keributan adalah istri dari korban. Hal yang kita sayangkan adalah ketika istri dari Pak Cris menarik salah satu hakim yang masih menggunakan toga. Hal ini berkaitan dengan marwah pengadilan,” paparnya.

    Karolina menekankan posisi hakim sangat penting dalam proses peradilan. Dia menyebut tanpa hakim pengadilan tidak bisa berjalan.

    “Skor karena situasi di dalam pengadilan ada keributan,” sebutnya.

    Dia juga menyebut keluarga korban sempat menuding hakim dan jaksa menerima suap. Tuduhan itu dinilai sangat serius dan harus disertai bukti.

    “Silakan dibuktikan jika hakim dan jaksa menerima suap. Kami pengadilan sangat terbuka diri ketika betul-betul ada penyuapan berkaitan dengan perkara ini,” tegasnya.

    Karolina memastikan insiden kericuhan terekam CCTV yang terhubung langsung ke pusat. Dia mengingatkan bahwa proses hukum masih berjalan dan terdakwa belum tentu terbukti bersalah.

    “Seharusnya sebagai korban menunggu karena ini masih proses. Apakah dia (ZT) terbukti sebagai pelaku nanti, kan, belum. Masih dalam pemeriksaan saksi. Asas yang dianut adalah asas praduga tak bersalah,” terangnya. (LP2/red)

    Latest articles

    Perayaan 665 Tahun Masuknya Islam ke Tanah Papua jadi Moment Penting...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.id- Pemerintah Papua Barat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat menggelar peringatan masuknya Islam di Tanah Papua yang ke 665 tahun pada...

    More like this

    Perayaan 665 Tahun Masuknya Islam ke Tanah Papua jadi Moment Penting Perkokoh Silaturahmi

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Pemerintah Papua Barat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat menggelar peringatan...

    Pendataan OAP 86 Persen, Disdukcapil Papua Barat Jemput Bola ke Kampung-Kampung

    MANOKWARI, LinkPapua.id – Pendataan orang asli Papua (OAP) di Papua Barat sudah mencapai 86...

    Polda Papua Barat Ultimatum 2 DPO Penyandang Dana PETI di Aliran Sungai Wariori

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Polda Papua Barat secara tegas mengultimatum pelaku utama Pertambangan Emas Tanpa Ijin...
    Exit mobile version