28.5 C
Manokwari
Sabtu, Agustus 9, 2025
28.5 C
Manokwari
More

    Dance Sangkek: Rencana Pembangunan Papua Barat 2023-2026 Harus Usung Isu Strategis

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Penjabat Sekda Papua Barat Dance Sangkek mengatakan, pemekaran wilayah Papua Barat menyisakan banyak perubahan fundametal. Salah satu yang harus segera dilakukan adalah penyusunan kembali dokumen perencanaan pembangunan daerah 2023-2026.

    “Setelah terbentuknya daerah otonomi baru (DOB) Papua Barat Daya, maka wilayah Papua Barat berkurang menjadi 7 kabupaten. Dengan perubahan ini, kita harus segera menyusun kembali dokumen perencanaan pembangunan daerah 2023-2026,” ujar Dance saat membuka konsultasi publik perubahan rancangan RPD 2023-2026, Rabu (12/4/2023).

    Baca juga:  Mahasiswa UNCRI Dukung Kebijakan Pemangkasan Anggaran Perjalanan Dinas Gubernur Papua Barat

    Ia mengemukakan, dalam proses pelaksanaan rangkaian penyusunan dokumen perubahan rencana pembangunan daerah (RPD) harus mampu menghadirkan proses perencanaan pembangunan yang efisien, efektif, partisipatif, dan akuntabel.

    “Rencana pembangunan daerah tentu akan disesuaikan nantinya dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang disusun ketika
    terpilihnya kepala daerah hasil pilkada
    serentak tahun 2024 nanti,” paparnya.

    Menurut Dance, perubahan rencana pembangunan daerah Papua Barat tahun 2023-2026 ini, telah mengacu pada dokumen-dokumen rujukan. Antara lain rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) 2005-2025, rencana induk percepatan pembangunan Papua (RIPPP), prioritas RPJMN 2020- 2024, serta mengakomodir isu-isu strategis tujuan pembangunan berkelanjutan dan standar pelayanan minimal yang harus dipenuhi oleh pemerintah provinsi.

    Baca juga:  Bakal Jadi Rujukan Nasional, RSUD Papua Barat Akan Kirim Dokter-Perawat Pelatihan

    “Adapun tahapan penyusunan dokumen
    perubahan rencana pembangunan daerah 2023-2026 papua barat dimulai dengan penyusunan rancangan awal, melalui pendekatan teknokratik, partisipatif, politis
    dan atas bawah (top down) serta dilanjutkan dengan asistensi penyusunan perubahan rencana strategis (renstra) perangkat daerah provinsi Papua Barat, ” jelasnya.

    Baca juga:  Harapan Paulus Waterpauw Usai Masa Jabatannya Diperpanjang

    Dance berharap bahwa forum strategis pada hari ini harus mampu dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga dapat memberi masukan konstruktif dalam melahirkan
    berbagai gagasan solutif untuk menjawab
    berbagai isu strategis sesuai dengan prioritas, tujuan dan sasaran pembangunan yang telah dirancang oleh pemerintah Provinsi Papua Barat. (LP9/Red)

    Latest articles

    Laga Persahabatan Futsal PWI-Kemenag Papua Barat Perkuat Kolaborasi

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.id - Laga persahabatan futsal antara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat dan Kanwil Kemenag Papua Barat berlangsung seru. Pertandingan ini digelar untuk...

    More like this

    Laga Persahabatan Futsal PWI-Kemenag Papua Barat Perkuat Kolaborasi

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Laga persahabatan futsal antara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat dan...

    Peletakan Batu Pertama Masjid Babussalam, Bupati Bintuni Ajak Warga Bergotong Royong

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, menghadiri peletakan batu pertama pembangunan...

    Bupati Bintuni Buka Turnamen Bulutangkis Antar-OPD Meriahkan HUT Ke-80 RI

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy bersama Wakil Bupati Joko Lingara...