24.7 C
Manokwari
Kamis, Oktober 2, 2025
24.7 C
Manokwari
More

    Kepala Dinkes Papua Barat Soroti Kabupaten Tak Konsisten Laporkan Kasus ISPA

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat menggelar pertemuan monitoring dan evaluasi (monev) program Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) tingkat provinsi di Swiss Belhotel Manokwari, yang dimulai Senin (11/9/2023).

    Kepala Dinkes Papua Barat, Otto Parorongan, memfokuskan perhatiannya pada beberapa kabupaten di Papua Barat yang belum konsisten dalam melaporkan kasus ISPA.

    “Target sasaran 2.950 kasus, yang baru ditemukan 615 kasus atau 21,10 persen dari total kasus yang menjadi sasaran,” ungkapnya.

    Baca juga:  Jelang Pra-Popnas, Papua Barat Matangkan Persiapan

    Otto juga menyoroti fakta masih banyak kasus ISPA yang belum teridentifikasi di seluruh wilayah Papua Barat.

    “Mungkin saja sudah dikerjakan, tetapi kita lupa untuk laporkan. Mestinya harus dilaporkan secara berjenjang,” tambahnya.

    Ia menekankan penanganan ISPA harus diambil dengan serius. Selain itu, pelaporan secara rutin menjadi tugas bersama yang harus dilakukan untuk memastikan langkah-langkah berikutnya dapat diambil dengan tepat.

    Baca juga:  Usai Dikukuhkan, Ikaswara Manokwari Lahirkan Sejumlah Program Prioritas

    Ketua panitia, Hans Ayok, dalam laporannya, menegaskan ISPA merupakan masalah serius di Papua Barat dengan tingkat kasus yang sangat tinggi. Tiap bulan, ISPA selalu masuk dalam daftar 10 besar penyakit yang paling umum ditemukan di wilayah ini.

    Baca juga:  Pemprov Papua Barat Serahkan Bantuan untuk 165 KK Korban Banjir Bintuni

    Hans juga menjelaskan meskipun kasus ISPA tinggi, masih ada beberapa kabupaten dan fasilitas kesehatan yang belum melaporkan kasusnya dengan benar dalam sistem pelaporan program ISPA.

    Tujuan dari pertemuan monev ini, seperti yang disampaikan Hans Ayok, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas dalam mendeteksi, merawat, mencatat, melaporkan, serta mengawasi dan mengevaluasi program ISPA. (LP3/Red)

    Latest articles

    Rekor! Frans Awak Plt Sekda Terlama Teluk Bintuni, 5 Tahun Baru...

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Frans Nikolas Awak pensiun sebagai ASN per 1 Oktober 2025 setelah lima tahun menjabat Plt Sekda Teluk Bintuni, Papua Barat....

    More like this

    Rekor! Frans Awak Plt Sekda Terlama Teluk Bintuni, 5 Tahun Baru Pensiun

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Frans Nikolas Awak pensiun sebagai ASN per 1 Oktober 2025...

    DPRK Sentil RPJMD Teluk Wondama, Desak Atasi Ketimpangan Pendidikan-Pembangunan

    TELUK WONDAMA, LinkPapua.id - DPRK Teluk Wondama, Papua Barat, menyoroti masih tingginya ketimpangan layanan...

    Sambut Program Kemenkeu, DPR Papua Barat Pastikan Bank Tak Persulit UMKM Lokal

    MANOKWARI, LinkPapua.id - DPR Papua Barat akan memanggil pimpinan perbankan untuk membahas akses modal...