27.6 C
Manokwari
Selasa, Agustus 5, 2025
27.6 C
Manokwari
More

    PFM: Oknum TNI AL Pelaku Pembunuhan Kesya I Yolla Harus Dihukum Mati

    Published on

    SORONG, Linkpapua.com – Anggota DPD RI asal Papua Barat Daya, Paul Finsen Mayor (PFM) mengecam pembunuhan sadis yang dilakukan oknum TNI AL terhadap Kesya I Yolla Lestaluhu (20). PFM meminta agar pelaku dijatuhi hukuman mati.

    “Saya sangat terpukul mendengar kejadian di Kota Sorong. Ada oknum TNI AL melakukan pembantaian terhadap seorang gadis sampai mengakibatkan yang bersangkutan kehilangan nyawanya. Saya melihat dari sadisnya cara pelaku membunuh korban ini diduga kuat sudah direncanakan dibunuh di tempat lain dan dibuang di tempat lain,” ujar PFM kepada wartawan, Selasa (14/1/2025).

    Kesya I Yolla Lestaluhu (20) ditemukan tewas di Pantai Saoka, Kota Sorong. Di tubuh korban ditemukan puluhan sayatan dan luka tusuk.

    Baca juga:  DPR Papua Barat Serahkan Draf RPP Otsus ke Sejumlah Lembaga Negara

    “Puluhan luka tikaman dan sayatan di tubuh korban mensinyalir bahwa ini bukan lagi pembunuhan biasa. Tapi sudah pembantaian,” ketus PFM.

    PFM mengutuk keras tindakan biadab itu. Ia pun berharap pelaku dihukum maksimal dengan hukuman mati.

    “Pelaku harus dihukum mati, sebab ini sudah di luar perikemanusiaan. Seorang perempuan dibunuh dengan sadisnya dan dibuang begitu saja tanpa ada rasa kasihan,” jelas dia.

    PFM juga menyampaikan duka cita atas peristiwa itu.

    “Dan doa saya semoga keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa kiranya berkat Tuhan menyertai keluarga korban.

    Baca juga:  Empat Kasus Narkotika Diungkap, Polda Papua Barat Musnahkan Barang Bukti

    Sebagai Anggota DPD RI di Komite 1 yang membidangi Pemerintahan, Politik, Hukum, Pertahanan Dan Keamanan, PFM juga meminta aparat mengusut keterlibatan pihak lain dalam pembunuhan itu. Ia berjanji akan terus memantau kasus ini.

    “Saya juga mengingatkan Pimpinan TNI AL untuk bekerja;sama dengan Kapolresta Sorong untuk proses hukum dan kawal sampai tuntas. Tetap saya akan awasi dan monitoring kasus ini, karena ini merupakan satu-satunya kejahatan luar biasa yang baru terjadi di Sorong dan dilakukan oleh oknum aparat keamana,” kata PFM.

    Kasus ini bermula dari penemuan mayat korban dalam kondisi tanpa busana di Pantai Saoka, Kota Sorong pada Minggu (12/1) sekitar pukul 09.45 WIT. Dari hasil penyelidikan, terungkap kasus ini merupakan dugaan pembunuhan berencana yang dilakukan oknum prajurit TNI AL yang bertugas di Satuan Komando Armada (Koarmada) III.

    Baca juga:  Oknum Istri Pengacara di Manokwari Terancam Dilapor Kasus Penipuan

    Ibu kandung korban, Aminah Lestaluhu tidak kuasa menahan tangis saat mendapati jasad anaknya di rumah sakit. Dia mengungkapkan dari keterangan dokter, tubuh anaknya dipenuhi luka tusukan.

    “Menurut keterangan dokter, Kesia Irena Yola Lestaluhu alami 27 luka bekas tusukan di areal tubuh,” ungkap Aminah kepada detikcom di RSUD Sele Be Solu Sorong, Minggu.(LP10/Red)

    Latest articles

    Polda Papua Barat Ultimatum 2 DPO Penyandang Dana PETI di Aliran...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.id- Polda Papua Barat secara tegas mengultimatum pelaku utama Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) yang beroperasi dialiran sungai Wariori distrik Masni.Kapolda Papua Barat...

    More like this

    Polda Papua Barat Ultimatum 2 DPO Penyandang Dana PETI di Aliran Sungai Wariori

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Polda Papua Barat secara tegas mengultimatum pelaku utama Pertambangan Emas Tanpa Ijin...

    Pertumbuhan Ekonomi Papua Barat Gesit, Capai 3 Kali Lipat Dibanding Papua Barat Daya

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Pertumbuhan ekonomi Papua Barat pada semester I 2025 tercatat jauh lebih...

    Bupati Bintuni Serahkan SK ke 439 PPPK: Harus Profesional dan Berintegritas

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Sebanyak 439 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan...