26.5 C
Manokwari
Kamis, September 25, 2025
26.5 C
Manokwari
More

    Efisiensi Berlanjut di APBN 2026, Sri Mulyani: Jawaban Saya Tegas, Iya

    Published on

    JAKARTA, LinkPapua.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan efisiensi anggaran akan tetap menjadi arah utama dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026. Dia memastikan efisiensi tetap dilakukan dengan mempertimbangkan evaluasi kinerja kementerian/lembaga tahun ini.

    Hal itu disampaikan Sri Mulyani usai memaparkan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026 dalam rapat paripurna DPR RI ke-18 Masa Persidangan III. Dokumen itu akan menjadi dasar awal pembahasan penyusunan APBN 2026.

    Baca juga:  Pemprov Papua Barat Targetkan Rehabilitasi 8 Hektare Mangrove di 4 Kabupaten

    “Ini kan masih sekitar dua bulan lagi ya. Jadi, kinerja dari kementerian/lembaga dan langkah-langkah efisiensi mereka tentu akan masuk di dalam pertimbangan untuk penyusunan pagu dari anggaran APBN,” kata Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Selasa (20/5/2025).

    “Pasti dilakukan, itu tadi. Jadi, kalau mau disampaikan jawaban saya, tegas iya dilakukan (efisiensi),” tegasnya.

    Sri Mulyani menyebut efisiensi dilakukan demi memperkuat kualitas belanja negara agar lebih produktif dan berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat. Belanja negara tahun 2026 direncanakan dialokasikan sebesar 14,19% hingga 14,75% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

    Baca juga:  Wisuda Taruna Poltekip/Poltekim, Menkumham Yasonna: Mau Kompetitif? Kuasai Teknologi

    Dia menambahkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah juga akan diperkuat guna meningkatkan kualitas belanja daerah, layanan publik, dan kemandirian daerah.

    “Pemerintah memperbaiki sinergi dan harmonisasi kebijakan pusat dan daerah untuk peningkatan kualitas belanja daerah agar lebih produktif, perbaikan kualitas layanan publik dan penguatan kemandirian daerah. Melalui penguatan kualitas belanja tersebut, belanja negara dialokasikan di kisaran 14,19% hingga 14,75% PDB,” katanya.

    Baca juga:  Anggaran Papua Barat Dipangkas Rp200 Miliar, DPR Siap Bawa Aspirasi ke Pusat

    Dalam jangka menengah, pemerintah akan fokus pada delapan strategi utama untuk mendukung agenda pembangunan nasional. Strategi tersebut meliputi ketahanan pangan, ketahanan energi, program Makan Bergizi Gratis (MBG), pendidikan, kesehatan, pembangunan desa dan UMKM, pertahanan semesta, serta akselerasi investasi dan perdagangan global.

    “Strateginya mengacu pada Asta Cita 8 prioritasnya Bapak Presiden baru dan kita optimalkan berdasarkan program-program yang di-develop oleh kementerian dan lembaga, tentu saja dengan arahan dan guidance dari Bapak Presiden,” ucapnya. (*/red)

    Latest articles

    Polemik PETI, Bupati Manokwari dan Kapolda Duduk Bersama Pemilik Ulayat

    0
    MANOKWARI, Linkpapuq.id- Kapolda Papua Barat dan Bupati Manokwari menggelar Pertemuan dengan masyarakat pemilik hak ulayat tambang Wasirawi dan Wariori pada Rabu (24/9/2025) di kantor...

    More like this

    Polemik PETI, Bupati Manokwari dan Kapolda Duduk Bersama Pemilik Ulayat

    MANOKWARI, Linkpapuq.id- Kapolda Papua Barat dan Bupati Manokwari menggelar Pertemuan dengan masyarakat pemilik hak...

    Bupati Yohanis Bangga Sambut Pangdam di Teluk Bintuni: Kehormatan Besar

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy menyampaikan rasa bangga atas kunjungan...

    Polda Papua Barat Kembali Bongkar Produksi Rumahan Minol Palsu

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Papua Barat berhasil mengungkap kasus tindak pidana...