28.4 C
Manokwari
Kamis, Oktober 16, 2025
28.4 C
Manokwari
More

    Dulu Diproyeksi Serap 500 Naker, Pabrik Sagu di Arandai Kini Mangkrak 

    Published on

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com– Pembangunan pabrik sagu yang digagas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Teluk Bintuni di Distrik Arandai menyisakan cerita miris. Proyek yang dulunya diproyeksi bakal menyerap 500 tenaga kerja, kini mangkrak.

    Proyek ini ground breaking pada Februari 2024. Peletakan baru pertamanya dilakukan Wakil Bupati Matret Kokop.

    Dari pantauan media ini, bangunan tersebut tak ubahnya bangunan tua. Di sekitarnya penuh semak belukar.

    Pabrik berdiri dengan dinding dan atap dari seng. Pada dinding atas bagian depan, masih tertempel spanduk bertuliskan “Lokasi Pembangunan Pabrik Sagu Mini”, dengan gambar Petrus Kasihiw – Matret Kokop, Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni.

    Baca juga:  Gubernur Papua Barat Serahkan Bantuan Beras ke 200 Masjid-7 Ponpes Jelang Idulfitri

    Di dalam bangunan itu, terlihat sejumlah peti kayu yang diduga adalah mesin pengolah sagu yang akan melengkapi pabrik tersebut.

    Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Teluk Bintuni, Haris, saat peletakan batu pertama pembangunan pabrik itu, kepada wartawan menjelaskan, mesin pengolah sagu tersebut adalah bantuan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

    Dipilihnya Arandai sebagai lokasi pembangunan pabrik sagu, didasari karena bahan baku yang melimpah. Bahkan ketika pabrik yang target peresmiannya di tahun 2024 ini, akan menyerap tidak kurang 500 tenaga kerja saat sudah beroperasi.

    Baca juga:  Eliminasi Malaria di Papua Barat, Fokus Perlindungan Ibu Hamil dan Balita

    Keterangan dari sejumlah warga di Kampung Arandai Distrik Arandai, sejak prosesi peletakan batu pertama oleh Matret Kokop di awal tahun 2024, hingga kini tak terlihat lagi aktivitas pekerja di lokasi tersebut.

    Roy Marthen Masyewi, anggota DPRD Teluk Bintuni yang dikenal peduli pada pengelolaan pangan lokal, mengapresiasi rencana pemerintah daerah membangun pabrik sagu. Namun ia juga mencemaskan, pabrik sagu itu hanya akan menjadi proyek mencusuar Dinas PMK yang hanya gemerlap dipermukaan, namun tidak ada manfaat di masyarakat.

    Baca juga:  Komentar Kevin Diks Usai Gagal Penalti dan Timnas Indonesia Dibantai Australia

    “Jangan sampai ini menjadi proyek mangkrak kedua yang menyusul pabrik pengalengan ikan di SP 1 Bintuni,” kata Roy.

    Haris, Kepala Dinas PMK kepada media ini menjelaskan, proses pembangunan pabrik sagu mini itu sementara masih menunggu pengiriman material beton dari luar. Meski saat ini belum ada aktivitas pembangunan di lokasi, Haris optimis pabrik sagu mini itu akan diresmikan sesuai target awal.

    “Karena dari sana (pabrik beton pancang) sudah dirancang. Tingga tancap dan pasang saja,” kata Haris, terkait proses pembangunan yang akan berlangsung cepat.(LP5/Red)

    Latest articles

    Revisi RTRW Papua Barat Fokus Tata Batas Wilayah dan Pemberdayaan Adat

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat mempercepat revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2025-2044. Revisi ini difokuskan pada penataan batas wilayah dan...

    More like this

    Revisi RTRW Papua Barat Fokus Tata Batas Wilayah dan Pemberdayaan Adat

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat mempercepat revisi Rencana Tata Ruang Wilayah...

    Pemprov Papua Barat Percepat Revisi RTRW 2025-2044, Target Rampung 2026

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat mempercepat revisi Rencana Tata Ruang Wilayah...

    Pidato Prabowo di PBB Dinilai Bikin Bangga: A Speech to Remember!

    JAKARTA, LinkPapua.id - Pidato Presiden RI Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB menuai pujian...