25.6 C
Manokwari
Kamis, Agustus 7, 2025
25.6 C
Manokwari
More

    Pj Sekda Papua Barat: Kemendikbudristek Masih Prioritaskan Pengangkatan Honorer Jadi PPPK

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI terus memprioritaskan pengangkatan guru honorer sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

    Hal itu jadi salah satu poin penyampaian Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat, Dance Sangkek, yang membacakan amanat Mendikbudristek RI, Nadiem Makarim, pada upacara dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) 2022 di halaman Kantor Gubernur Papua Barat, Jumat (25/11/2022).

    Baca juga:  Materi APBD Induk 2023 Papua Barat Ditarget Selesai Akhir Bulan Ini

    Dance di awal penyampaiannya mengatakan, hingga saat ini pemerintah melalui Kemendikbudristek RI terus membuka kesempatan bagi para guru untuk mengikuti program Guru Penggerak yang berbeda dengan program pendidikan yang ada selama ini.

    Program Guru Penggerak, kata dia, bertujuan untuk menghasilkan generasi baru kepemimpinan pendidikan Indonesia.

    “Mereka adalah guru yang menomorsatukan murid dalam setiap keputusannya, yang mampu menjadi mentor bagi guru-guru lainnya, dan berani melakukan terobosan-terobosan dalam memperjuangkan yang terbaik bagi muridnya. Inilah generasi baru kepala sekolah dan pengawas,” kata Dance.

    Baca juga:  Ikatan Keluarga Flobamora Harus Berkontribusi untuk Pemulihan Ekonomi Manokwari

    Dance menjelaskan, saat ini sudah ada 50.000 Guru Penggerak dan tentunya masih akan terus mendorong agar makin banyak guru di seluruh penjuru Nusantara menjadi Guru Penggerak untuk memimpin roda perubahan pendidikan Indonesia.

    Begitu pula dengan program persiapan calon guru masa depan, khususnya melalui transformasi program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan yang kini berorientasi pada praktik pengalaman lapangan, mengedepankan metode inkuiri, dan membiasakan guru melakukan refleksi.

    Dia pun mengakui bahwa ide-ide brilian perlu didukung dengan kesejahteraan para guru. “Kami saat ini juga terus memprioritaskan pengangkatan guru honorer sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Saya tidak menutup mata bahwa memang masih banyak hal yang perlu disempurnakan dalam program ini,” tuturnya.

    Baca juga:  Dukung IKM, Pemprov Papua Barat Gelar Bimtek Kerajinan Anyaman di Raja Ampat

    Dia mengajak semua bergotong royong agar target satu juta guru diangkat sebagai PPPK dapat segera terwujud. “Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyamakan arah perjalanan kita menuju satu tujuan bersama, yakni pendidikan Indonesia yang maju, berkualitas, dan memerdekakan,” tuturnya. (LP9/Red)

    Latest articles

    Kampung Pam-Yensawai Timur Jaga Kebersamaan lewat Laga Persahabatan Sepak Bola

    0
    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Kampung Pam dan Yensawai Timur di Raja Ampat, Papua Barat Daya, mempererat kebersamaan lewat laga persahabatan sepak bola. Pertandingan ini...

    More like this

    Polres Fakfak dan Kesbangpol Gelar Sosialisasi Pencegahan Radikalisme kepada Paskibraka 2025

    FAKFAK, Linkpapua.id— Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia serta membentengi...

    Perayaan 665 Tahun Masuknya Islam ke Tanah Papua jadi Moment Penting Perkokoh Silaturahmi

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Pemerintah Papua Barat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat menggelar peringatan...

    Pendataan OAP 86 Persen, Disdukcapil Papua Barat Jemput Bola ke Kampung-Kampung

    MANOKWARI, LinkPapua.id – Pendataan orang asli Papua (OAP) di Papua Barat sudah mencapai 86...