25.9 C
Manokwari
Sabtu, September 27, 2025
25.9 C
Manokwari
More

    Plt Sekda Papua Barat Pastikan Rencana Perluasan Lahan Sawit Masih Dikaji

    Published on

    MANOKWARI,Linkpapua.com – Plt Sekda Papua Barat Yacob S Fonataba mengatakan, rencana perluasan lahan kelapa sawit di Papua Barat masih dalam pengkajian. Fonataba menyebutkan, banyak aspek yang harus dipertimbangkan sebelum sampai pada rumusan baku.

    Menurutnya, beberapa waktu lalu Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Papua Barat telah menggelar rencana aksi daerah kelapa sakit berkelanjutan. Dikatakan bahwa dari pertemuan itu telah disusun beberapa indikator.

    “Indikator itulah yang akan menjadi pertimbangan dalam pengambilan kebijakan menyangkut perluasan areal lahan kelapa sawit,” ujarnya.

    Baca juga:  Yuk, Ikutan Vaksinasi Covid-19 Massal HUT Bhayangkara Ke-75 Polda Papua Barat

    Fonataba menyebutkan bahwa untuk perluasan lahan perlu dilakukan pengkajian. Sehingga ketika ada investor yang meminta tidak langsung diberi persetujuan.

    Menurutnya dalam membuka perluasan area lahan kelapa sakit perlu mengarah pada arahan baku yang telah ditetapkan.

    “Areal penggunaan lain yang nantinya digunakan sebagai areal pembukaan lahan baru itupun perlu dilakukan pengkajian lingkungan. Sehingga dari pengkajian akan diputuskan APL tersebut dapat digunakan atau tidak,” terang dia.

    Baca juga:  Pj Sekda Papua Barat Akui Banyak Potensi PAD Masih Dikuasai Swasta

    Dilaporkan bahwa kelapa sawit di Indonesia tergolong sebagai penyumbang produk domestik regional bruto (PDRB) terbesar untuk Indonesia. Selain mengedepankan kelestarian lingkungan diperlukan juga pengembangan ekonomi kerakyatan.

    Berdasarkan data BPS PDRB kelapa sawit pada tahun 2021 mencapai 3,94%. Dengan rata-rata produktivitas 2,5 ton CPO per hektare per tahun. Hal ini merupakan fakta bahwa perkebunan kelapa sawit di Indonesia adalah yang terbesar di dunia.

    Baca juga:  Kampanye di Papua Pegunungan, GSP Ajak Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

    “Perluasan area lahan kelapa sawit berkaitan dengan pengembangan ekonomi kerakyatan tapi diperlukan perhatian pada kelestarian lingkungan,” jelas Fonataba.

    Di akhir Fonataba mengatakan bahwa perluasan areal lahan sangat diperlukan sesuai dengan arahan Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Tetapi hal itu perlu dilakukan pengkajian lingkungan sehingga tidak berdampak buruk pada kelestarian lingkungan.(LP14/red)

    Latest articles

    Progres Sudah 60%, Pemprov Papua Barat Dukung Pembangunan Gereja GPDP di...

    0
    MANSEL, LinkPapua.id - Pembangunan Gedung Gereja GPDP Jemaat Getsemani Inden I Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), kini sudah mencapai 60 persen. Pemprov Papua Barat...

    More like this

    Progres Sudah 60%, Pemprov Papua Barat Dukung Pembangunan Gereja GPDP di Mansel

    MANSEL, LinkPapua.id - Pembangunan Gedung Gereja GPDP Jemaat Getsemani Inden I Ransiki, Kabupaten Manokwari...

    Norman Ingatkan Dinas Pendidikan Soal Penggantian Biaya Pendaftaran Siswa Baru

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara(KUA-PPAS) APBD-P 2025, Anggota DPRK...

    Polda NTT Periksa Plt Direktur Perusda Bintuni di Kasus BBM Ilegal

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Polda NTT memeriksa Plt Direktur Perusda Bintuni Maju Mandiri (BMM),...