26.4 C
Manokwari
Selasa, Agustus 5, 2025
26.4 C
Manokwari
More

    Teluk Bintuni Target Prevalensi Stunting Turun Jadi 23,5 Persen pada 2023

    Published on

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar rembuk stunting sebagai upaya penurunan angka stunting yang berlangsung di Gedung Women Center, Kamis (17/11/2022).

    Prevalensi stunting di Teluk Bintuni berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI 2021, yakni 27,5 persen.

    “Untuk itu pemda berkomitmen pada tahun 2023 terjadi penurunan sebesar 4 persen sehingga prevalensi balita stunting Teluk Bintuni dapat menurun menjadi 23,5 persen,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Teluk Bintuni, Frans N. Awak.

    Baca juga:  Soal 5 Kontainer Minol yang Didrop ke Bintuni, Pemda Perketat Pemeriksaan

    Frans menyampaikan, stunting adalah suatu kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis. Stunting, kata dia, tidak hanya memengaruhi pertumbuhan anak, tetapi juga berkaitan dengan perkembangan otak yang kurang maksimal.

    “Faktor utama yang menjadi penyebab stunting ialah buruknya asupan gizi dan rendahnya status kesehatan. Kedua, praktik pengasuhan anak yang kurang baik dan tidak tersedianya makanan bergizi dalam rumah tangga,” kata Frans.

    Baca juga:  Kabar Gembira! Gaji 3.230 ASN Teluk Bintuni Akhirnya Cair

    Selain itu, kata dia, belum optimalnya layanan kesehatan untuk ibu, terutama selama masa kehamilan, serta layanan kesehatan untuk anak dan kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi.

    “Untuk pencegahan stunting penting dilakukan melalui dua intervensi, yaitu intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif. Upaya penurunan dan pencegahan stunting akan lebih efektif jika keduanya dilakukan secara konvergen dan terintegrasi oleh semua unsur, baik pemerintah, swasta, dan masyarakat,” tuturnya.

    Baca juga:  Tanggapi Larangan Peliputan, Ketua DPRK Kaimana Tegaskan Sidang Paripurna Terbuka untuk Umum

    Frans berharap melalui rembuk stunting ini semua pihak bekerja sama dalam mendukung terwujudnya masyarakat dengan konsumsi gizi seimbang, percepatan perbaikan gizi, serta pemenuhan air minum dan sanitasi. (LP5/Red)

    Latest articles

    Perayaan 665 Tahun Masuknya Islam ke Tanah Papua jadi Moment Penting...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.id- Pemerintah Papua Barat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat menggelar peringatan masuknya Islam di Tanah Papua yang ke 665 tahun pada...

    More like this

    Bupati Bintuni Serahkan SK ke 439 PPPK: Harus Profesional dan Berintegritas

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Sebanyak 439 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan...

    Pemprov Papua Barat Segera Serahkan Lahan Sekolah Garuda ke Pusat

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat segera menyerahkan aset lahan pembangunan Sekolah...

    Pemkamp Yensawai Timur Salurkan BLT-DD dan Dana HUT RI

    RAJA AMPAT, LinkPapua.id – Pemerintah Kampung (Pemkamp) Yensawai Timur, Raja Ampat, Papua Barat Daya,...