25.7 C
Manokwari
Minggu, Agustus 10, 2025
25.7 C
Manokwari
More

    Waspadai Cuaca Ekstrem, Syahbandar Tunda Berangkatkan Kapal Perintis

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menetapkan status siaga badai ekstrem dampak siklus tropis, untuk wilayah perairan laut daerah tersebut. Menyikapi status siaga itu, Syahbandar Manokwari menunda jadwal keberangkatan Kapal Perintis tujuan dari dan luar Manokwari.

    Sukirman, Petugas Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli pada Syahbandar Manokwari, mengatakan, Kapal Perintis harus ditunda keberangkatannya karena merupakan kapal penumpang yang bermuatan kecil, sehingga rentan kecelakaan. Terlebih lagi dikondisi cuaca ekstrem seperti sekarang ini.

    Penundaan keberangkatan pun dilakukan berdasarkan petunjuk BMKG dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla). Saat ini, sedikitnya ada empat Kapal Perintis yang ditahan keberangkatannya karena peringatan cuaca ekstrem akibat dampak siklon tropis.

    Baca juga:  DPRD Manokwari Akan Tinjau Aset Pemda di Tiga Kota

    “Penundaan berdasarkan Siaran Pers Kepala Bagian Organinsasi dan Humas Ditjen Hubla Nomor: HMS.134/DJPL-2021 tertanggal 14 April tentang Cuaca Ekstrem Akibat Bibit Siklon, dan Siaran Pers BMKG Pusat tertanggal 12 April 2021,” kata Sukirman saat ditemui Linkpapua.com, Jumat (16/4/2021) di ruang kerjanya.

    Pantauan media ini, empat kapal yang tertahan di Pelabuhan Manokwari saat ini, ialah KMP. Sabuk Nusantara 63, KMP. Sabuk Nusantara 28, KMP. Sabuk Nusantara 112, dan KMP. Kasuari Pasifik III. Penundaan keberangkatan diberlakukan sampai ada instruksi terbaru dari pihak BMKG dan Ditjen Hubla.

    Baca juga:  Bupati Manokwari Tinjau Pasar Sanggeng, Revitalisasi Dimulai Pekan Depan

    “Penundaan keberangkatan kapal harus dilakukan demi keselamatan penumpang. Itu tujuan utamanya, bukan keselamatan kapal. Barang masih bisa dicari, tetapi menyelamatkan nyawa itu lebih penting,” kata Sukirman.

    Sementara, Kepala PT. Pelni (Persero) Manokwari Djunaidi Idrus mengaku, bahwa penundaan keberangkatan Kapal Perintis tidak mempengaruhi keberangkatan Kapal Penumpang yang dioperasikan oleh Pelni.

    Baca juga:  Eratkan Pembinaan Teritorial, Kodim 1801/Manokwari Ajak Masyarakat Komsos

    “Terkait siklus tropis itu, Kapal-kapal kita (Pelni) masih bisa diberangkatkan. Jadi penundaan keberangkatan Kapal Perintis tidak mempengaruhi jadwal operasional kita. Pelni tetap beroperasi seperti biasa,” kata Idrus.

    Informasi terkini dari BMKG Manokwari, gelombang laut diperkirakan akan mencapai tinggi enam meter berpotensi terjadi di Perairan laut Manokwari dan Biak. Sedangkan di Perairan Sorong dan Teluk Cendrawasih, potensi gelombang laut diperkirakan mencapai tinggi tiga meter, dengan masing-masing kecepatan angin maksimal mencapai 25 Knots atau 46.300 Km/jam.(LP7/red)

    Latest articles

    Pemerintah Tetapkan 18 Agustus 2025 sebagai Cuti Bersama Nasional

    0
    JAKARTA, LinkPapua.id - Pemerintah menetapkan 18 Agustus 2025 sebagai cuti bersama nasional. Kebijakan ini diambil untuk memeriahkan peringatan HUT ke-80 kemerdekaan RI sekaligus memperkuat...

    More like this

    Lurah Sanggeng Terima PJA, Kanwil Kemenkum Pabar Harapkan Dukungan Pemda Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.id-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua Barat, Piet Bukorsyom didampingi Kepala Divisi Peraturan...

    Pemkab Manokwari Tetapkan Tujuh Arah Pembangunan Strategis Dalam RPJMD 2025-2029

    MANOKWARI, Linkpapua.id- Pemerintah Kabupaten Manokwari resmi memulai penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)...

    Pidar Papua Barat Kritik Program MBG, Serukan Pendidikan-Kesehatan Lebih Penting

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Pilar Demokrasi Rakyat (Pidar) Papua Barat menolak program Makan Bergizi Gratis...