28.4 C
Manokwari
Kamis, Agustus 7, 2025
28.4 C
Manokwari
More

    2 Kali Mangkir, Tersangka Korupsi Pasar Rakyat Bintuni Terancam Dijemput Paksa

    Published on

    TELUK BINTUNI, Linkpapua.com – Tim penyidik Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni akan melayangkan surat panggilan ketiga kepada JB, tersangka kasus korupsi pasar rakyat di Distrik Babo. JB terancam dijemput paksa jika tak mengindahkan pemanggilan terakhir ini.

    JB telah dipanggil dengan patut sebanyak 2 kali. Namun ia mangkir tanpa alasan yang jelas.

    “Untuk saat ini kami telah melakukan pemanggilan dengan patut, namun tersangka JB belum memenuhinya. Nomor kontak tersangka juga belum aktif,” ungkap Kepala Seks Intelijen Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni Yusran Baadilla di ruang kerjanya, Rabu (2/11/2022).

    Ada empat tersangka dalam kasus ini. Tiga orang telah ditahan. Kasus pembangunan pasar rakyat Bintuni merugikan negara Rp3 miliar lebih.

    Tahun 2018 silam, Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Teluk Bintuni sebelumnya mendapat alokasi anggaran APBN sebesar Rp6 miliar, dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia melalui dana tugas pembantuan, yang digunakan untuk proses pembangunan pasar rakyat Babo di Distrik Babo, Kabupaten Teluk Bintuni.

    Baca juga:  Matret Kokop Minta RPJMD tak Sebatas Konsep, Harus Berpihak Rakyat

    Yusran menegaskan, ketika surat pemanggilan terhadap tersangka JB yang ketiga kali secara patut tidak diindahkan, maka ada upaya lain yang akan diambil oleh tim penyidik. Upaya penjemputan paksa nisa ditempuh.

    “Salah satu rekan jaksa penyidik dalam hal ini Kasie Pidsus telah berada di daerah atau kota yang tersangka atau bersangkutan berdomisili,” jelas Yusran.

    Untuk penanganan perkara Tipikor Pasar Rakyat di Distrik Babo, menurut Yusran Baadilla, Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni telah berkomitmen untuk menuntaskannya hingga naik di meja hijau (persidangan) sampai ekseskusi.

    “Mengingat perkara korupsi adalah tindak pidana khusus, tindak pidana yang E
    extraordinary crime, jadi kami harus menuntaskannya, dan ini sudah menjadi komitmen kami, seperti yang telah disampaikan Pak Kajari pada sebelum-sebelumnya,” tegasnya.

    Yusran Baadilla juga berharap agar seluruh elemen masyarakat Teluk Bintuni untuk ikut berperan aktif dalam memberikan kepercayaan dan dukungan terhadap kinerja dan fungsi dari Kejaksaan Negeri yang berada di daerah.

    Rakyat Bintuni Terancam Dijemput Paksa

    Baca juga:  "Saya Akan Pake Cara-Cara Kekerasan," Dirut Perusda BBM Teluk Bintuni Ancam Wartawan

    BINTUNI – Tim penyidik Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni akan melayangkan surat panggilan ketiga kepada JB, tersangka kasus korupsi pasar rakyat di Distrik Babo. JB terancam dijemput paksa jika tak mengindahkan pemanggilan terakhir ini.

    JB telah dipanggil dengan patut sebanyak 2 kali. Namun ia mangkir tanpa alasan yang jelas.

    “Untuk saat ini kami telah melakukan pemanggilan dengan patut, namun tersangka JB belum memenuhinya. Nomor kontak tersangka juga belum aktif,” ungkap Kepala Seks Intelijen Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni Yusran Baadilla di ruang kerjanya, Rabu (2/11/2022).

    Ada empat tersangka dalam kasus ini. Tiga orang telah ditahan. Kasus pembangunan pasar rakyat Bintuni merugikan negara Rp3 miliar lebih.

    Tahun 2018 silam, Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Teluk Bintuni sebelumnya mendapat alokasi anggaran APBN sebesar Rp6 miliar, dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia melalui dana tugas pembantuan, yang digunakan untuk proses pembangunan pasar rakyat Babo di Distrik Babo, Kabupaten Teluk Bintuni.

    Baca juga:  Penerimaan Pajak Papua Barat dan PBD Capai 49 Persen Target Tahunan

    Yusran menegaskan, ketika surat pemanggilan terhadap tersangka JB yang ketiga kali secara patut tidak diindahkan, maka ada upaya lain yang akan diambil oleh tim penyidik. Upaya penjemputan paksa nisa ditempuh.

    “Salah satu rekan jaksa penyidik dalam hal ini Kasie Pidsus telah berada di daerah atau kota yang tersangka atau bersangkutan berdomisili,” jelas Yusran.

    Untuk penanganan perkara Tipikor Pasar Rakyat di Distrik Babo, menurut Yusran Baadilla, Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni telah berkomitmen untuk menuntaskannya hingga naik di meja hijau (persidangan) sampai ekseskusi.

    “Mengingat perkara korupsi adalah tindak pidana khusus, tindak pidana yang E
    extraordinary crime, jadi kami harus menuntaskannya, dan ini sudah menjadi komitmen kami, seperti yang telah disampaikan Pak Kajari pada sebelum-sebelumnya,” tegasnya.

    Yusran Baadilla juga berharap agar seluruh elemen masyarakat Teluk Bintuni untuk ikut berperan aktif dalam memberikan kepercayaan dan dukungan terhadap kinerja dan fungsi dari Kejaksaan Negeri yang berada di daerah. (LP5/red)

    Latest articles

    Pemprov Papua Barat Daya Latih OAP Jadi Pemandu Selam Bersertifikat

    0
    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Pemprov Papua Barat Daya membekali orang asli Papua (OAP) dengan sertifikasi pemandu selam profesional. Pelatihan ini digelar di D’Coral Paradise...

    More like this

    Kampung Pam-Yensawai Timur Jaga Kebersamaan lewat Laga Persahabatan Sepak Bola

    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Kampung Pam dan Yensawai Timur di Raja Ampat, Papua Barat...

    Pemkamp Reni Raja Ampat Salurkan Bantuan Motor Tempel hingga Dana Pendidikan

    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Pemerintah Kampung (Pemkamp) Reni, Distrik Kepulauan Ayau, Kabupaten Raja Ampat,...

    Polda Papua Barat Amankan Satu Tersangka Kasus Penyebaran Konten Asusila Anak

    MANOKWARI, Linkpapua.id-Polda Papua Barat Melalui Satgas Pornografi Anak (Porn Child) Subdit V Tipid Siber...