28.4 C
Manokwari
Kamis, Oktober 16, 2025
28.4 C
Manokwari
More

    Fraksi PDIP Papua Barat Soroti PAD Lemah, Desak Pemprov Genjot Pajak

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.id – Fraksi PDIP DPR Papua Barat menyoroti lemahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam pelaksanaan APBD 2024. Mereka mendesak Pemprov Papua Barat lebih serius menggenjot retribusi dan pajak.

    Juru Bicara Fraksi PDIP Irsan Lie mengatakan pertanggungjawaban APBD merupakan kewajiban untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas. Menurutnya, laporan keuangan Papua Barat 2024 mendapat opini wajar dengan pengecualian (WDP) dari BPK RI Perwakilan Papua Barat.

    Baca juga:  DPR Papua Barat Apresiasi Pemprov "Gercep" Minta Bantuan Covid-19, tetapi ...

    “Mendapat opini WDP masuk dalam kategori baik namun, menjadi catatan pemerintah daerah agar tahun berikutnya dapat memperhatikan catatan BPK dan rekomendasi DPRD terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK tahun 2024,” ujar Irsan dalam rapat paripurna DPR Papua Barat masa sidang III di Hotel Aston Niu, Manokwari, Sabtu (6/9/2025) malam.

    Baca juga:  DPR Papua Barat Targetkan Penetapan RAPBD 2024 21 November

    Irsan menyebut dokumen pertanggungjawaban APBD 2024 belum mencerminkan keterbukaan dalam pengelolaan keuangan daerah. Dia menilai perencanaan anggaran harus tepat dan terukur agar program pembangunan benar-benar menyentuh masyarakat.

    Menurutnya, PAD Papua Barat 2024 masih belum maksimal. Karena itu, pemerintah diminta meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak agar target pendapatan bisa tercapai.

    Selain itu, Fraksi PDIP juga mengingatkan pemerintah menindaklanjuti rekomendasi DPR atas hasil pemeriksaan BPK. Irsan mencatat ada 21 temuan utama yang harus ditindaklanjuti dengan serius.

    Baca juga:  Prosesi Adat Tandai Dimulainya Pembangunan Jalan Baru di Pegaf

    “Hal ini perlu karena bertujuan memperkuat tata kelola keuangan daerah yang transparan, akuntabel dan berorientasi pada pelayanan publik, mendorong perbaikan sistemik di seluruh tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban anggaran,” ucapnya. (LP14/red)

    Latest articles

    Proyek Pelebaran Jalan Esau Sesa-Maruni Telan Rp663 M, Pengerjaan Mulai 2026

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.id - Proyek pelebaran Jalan Esau Sesa–Maruni di Manokwari, Papua Barat, diperkirakan menelan biaya lebih dari Rp663 miliar. Pekerjaan fisik yang dibiayai APBN...

    More like this

    Proyek Pelebaran Jalan Esau Sesa-Maruni Telan Rp663 M, Pengerjaan Mulai 2026

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Proyek pelebaran Jalan Esau Sesa–Maruni di Manokwari, Papua Barat, diperkirakan menelan...

    Baru 3 Kabupaten di Papua Barat Rampungkan RTRW, 4 Masih Proses

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Tiga kabupaten di Papua Barat telah merampungkan revisi Rencana Tata Ruang...

    STMIK Kreatindo Manokwari Meluluskan 36 Mahasiswa, 10 Mahasiswa Menyandang Predikat Cumlaude

    ‎MANOKWARI, Linkpapua.id- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Kreatindo Manokwari menggelar Wisuda ke-IV...