MANOKWARI, LinkPapua.id – Bupati Pegunungan Arfak (Pegaf) Dominggus Saiba mendukung rencana pembukaan tambang emas di wilayahnya. Dia menyampaikan akan mencari investor yang serius dan bertanggung jawab agar tambang dikelola sesuai aturan dan memberi pendapatan daerah.
“Kita upayakan cari investor yang bertanggung jawab dapat mengelola tambang emas di Pegaf. Tiga bulan lalu kita sudah semangat untuk mendatangkan investor karena di Pegaf terdapat kekayaan yang melimpah,” ujarnya saat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) di STT Erikson-Tritt, Manokwari, Sabtu (21/9/2025).
Dominggus menjelaskan Pegaf memiliki potensi emas, batu bara, hingga uranium di Danau Anggi. Namun, rencana mendatangkan investor sempat ditolak mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan.
“Mereka sampaikan komentar di grup bahwa jangan buka tambang emas, ingat anak cucu. Dia berbicara demikian, tetapi tidak peduli dengan pembangunan di pegunungan Arfak. Kami punya niat yang baik datangkan investor agar memberikan kontribusi untuk mendongkrak PAD,” tuturnya.
Menurutnya, tambang emas bisa membuka lapangan kerja bagi pemuda Pegaf yang masih menganggur. Dia menilai pemuda perlu peluang kerja agar tidak hanya terus berteriak ingin jadi pegawai.
Dominggus optimistis kehadiran investor akan mendongkrak kesejahteraan masyarakat. Dia menekankan manfaat tambang akan terasa jika dikelola sesuai aturan dan mekanisme.
“Selama ini yang kita rasakan kerugian karena tambang emas ilegal. Namun, jika pertambangan dibuka sesuai aturan dan ketentuan, tentu manfaatnya akan sangat besar. Aturan itu menyangkut amdal dan dampaknya tidak merugikan masyarakat,” terangnya.
Dia meminta masyarakat mendukung jika pemerintah membuka tambang resmi di Pegaf. Menurutnya, niat pemerintah jelas untuk kebaikan daerah.
Dominggus mencontohkan PAD Manokwari naik berkat kontribusi pabrik semen. Dia juga menyebut Bintuni bisa tinggi PAD karena adanya LNG Tangguh.
“Kabupaten Pegaf selalu berharap besar pada dana transfer. Tetapi, kepala kampung, pejabat, berteriak minta dana, sedangkan kita berharap pada dana pusat sementara PAD kita tidak ada,” bebernya.
Dominggus mengaku tetap berkomitmen membuka tambang emas untuk meningkatkan PAD Pegaf. Bahkan, dia menyebut siap berkorban demi kepentingan daerah.
“Setelah kita ada dana baru kita bicara program, kegiatan, dan agenda-agenda. Jika kita hanya berharap pada dana transfer pusat, dana ditransfer baru kita bisa jalan, sementara jika belum ditransfer kita mau buat apa,” paparnya. (LP14/red)








