MANOKWARI, Linkpapua.id-Panitia penyelenggara Turnamen Perseman Old Star Cup I akhirnya angkat bicara terkait pemberitaan yang disampaikan salah satu media televisi di Papua Barat mengenai jalannya pertandingan final yang mempertemukan Perseman Old Star dan BKD Papua FC, yang digelar pada 24 November 2025 di Manokwari.
Dalam pemberitaan tersebut disebutkan bahwa tuan rumah tidak konsisten terhadap jadwal pertandingan, bermain secara tidak sportif, serta adanya keputusan panitia yang dinilai merugikan tim BKD Papua FC.
Menanggapi hal itu, Ketua panitia Luis Rumaikewi memberikan klarifikasi untuk meluruskan informasi yang dinilai tidak sesuai dengan fakta pelaksanaan di lapangan.
“Pada awalnya jadwal pertandingan final direncanakan berlangsung pada 25 November 2025. Namun setelah menerima informasi bahwa tim BKD Papua FC akan pulang pada malam tanggal 24 November, panitia memutuskan untuk memajukan jadwal final ke siang hari sebagai bentuk penyesuaian dan penghormatan terhadap tim tamu,”ujarnya Kamis (27/11/2025).
Sementara itu, tuduhan keterlambatan tuan rumah memasuki lapangan, panitia menegaskan bahwa seluruh prosedur pemanggilan telah dilakukan sesuai aturan turnamen.
“Pemanggilan pertama dan kedua dilakukan, dan pada pemanggilan kedua tim Perseman Old Star telah memasuki lapangan untuk memulai pertandingan,”jelasnya.
Tidak hanya itu,mengenai tudingan permainan kasar oleh tuan rumah, panitia menyebut insiden kontak fisik yang terjadi adalah bagian dari dinamika pertandingan sepak bola. Tim medis yang menangani benturan pemain BKD Papua FC menyatakan bahwa cedera yang dialami bersifat ringan dan pemain tersebut dinyatakan dapat melanjutkan pertandingan.
“Keputusan diskualifikasi terhadap BKD Papua FC dilakukan setelah tim tersebut memilih menghentikan pertandingan secara sepihak pada menit sekitar ke-30,”beber Rumaikewi.
Berdasarkan regulasi turnamen, tim yang melakukan pemogokan atau memilih tidak melanjutkan pertandingan dinyatakan kalah dan didiskualifikasi. Pada saat pertandingan dihentikan, Perseman Old Star unggul 2-0 atas tim BKD Papua FC.
Sebagai konsekuensi dari keputusan tersebut, BKD Papua FC dinyatakan tidak berhak menerima trofi maupun uang pembinaan untuk posisi juara kedua. Namun, panitia tetap memberikan uang kompensasi sebagai bentuk itikad baik, yang langsung diserahkan oleh Wakil Ketua Panitia kepada perwakilan tim BKD Papua FC.
Kedua tim sebelumnya telah bertemu pada fase grup dalam turnamen yang sama, di mana Perseman Old Star memenangkan pertandingan dengan skor 6–1.
“Melalui klarifikasi ini, panitia berharap publik mendapatkan informasi yang berimbang dan tidak terpengaruh oleh pemberitaan yang dianggap tidak menggambarkan kondisi sebenarnya. Panitia juga menyatakan tetap terbuka terhadap evaluasi demi peningkatan kualitas penyelenggaraan turnamen serupa di masa mendatang,”tutup mantan pemain Perseman tersebut.(LP3/Red)








