26.1 C
Manokwari
Kamis, Oktober 16, 2025
26.1 C
Manokwari
More

    DPR PB Jamin Perdasi-Perdasus akan Perkuat Posisi Lembaga Adat

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Ketua Fraksi Otsus DPR Papua Barat George Karel Dedaida mengatakan, lembaga adat dalam konteks otonomi khusus menjadi sesuatu yang penting. Lembaga adat bagian dari kearifan lokal yang akan mendorong pembangunan partisipatif di Papua.

    Karena itu, posisi lembaga adat akan diperkuat. Penguatannya melalui regulasi dalam perdasi dan perdasus.

    “Penguatan kelembagaan tersebut, menjadi sebuah kebutuhan yang mesti dipenuhi dalam rangka menopang program pembangunan. Partisipasi itu mesti diperkuat dengan regulasi dan kapasitas kelembagaan adat,” terang George Karel Dedaida, Kamis (27/1/2022)

    George awalnya berbicara tentang perdasi dan perdasus yang sedang dalam pembahasan. Ia kemudian menyinggung isi perdasi yang akan mendukung posisi lembaga adat.

    Baca juga:  Oridecko Burdam: Terima Kasih Tuhan, ini Kemenangan Rakyat Raja Ampat

    “Tahun 2022, kami akan menyelesaikan tuntutan perdasi dan perdasus sesuai amanat Undang Undang Otonomi Khusus sebagaimana yang diamanatkan didalam Peraturan Pemerintah Nomor 106 dan 107,” katanya.

    Menurut George Dedaida, fraksi Otsus memiliki kewajiban untuk memenuhi tuntutan dalam mendorong adanya legal formal terkait penguatan kapasitas kelembagaan adat.

    “Pembangunan di Tanah Papua dalam konteks otsus mesti berdiri jelas di atas kapasitas kelembagaan adat yang jelas,” tegasnya.

    George Dedaida mengatakan, DPR Papua Barat (DPRPB) telah mengusulkan kepada Pemerintah Pusat melalui Bappenas soal rumusan data base atau data pokok orang asli Papua maupun teritorial wilayah adat.

    “Segera menyelesaikan data pokok atau data base melalui sensus manusianya (orang asli Papua) dan teritorial wilayah adat. Untuk dapat melakukan itu diperlukan kapasitas lembaga adat yang kuat,” ujarnya.

    Baca juga:  Irigasi Jebol, Kampung Waraitama Teluk Bintuni Kembali Terendam Banjir

    Pentingnya meningkatkan partisipasi adat dalam pembangunan, lanjutnya, dalam rangka menopang program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Sehingga, adat tidak lagi menjadi hambatan termasuk masyarakat tidak sekadar dijadikan objek pembangunan.

    Akan tetapi, kata George Dedaida, masyarakat (adat) menjadi subjek dari pembangunan yang sedang digeliatkan.

    “Mereka harus terlibat langsung, itu yang kami di fraksi Otsus sedang mempersiapkan kapasitas kelembagaan adat. Penyusunan basis data atau data pokok itu mesti partisipatif. Melibatkan masyarakat adat, pemimpin di masing-masing adat pasti tahu wilayah dan masyarakatnya,” tutup George Dedaida.

    Baca juga:  Pansus DPRPB Temukan Data LKPJ 2024 Tak Sesuai, Akan Disinkronkan dengan TAPD

    George Dedaida menambahkan, pemerintah provinsi dan DPRPB memiliki kewajiban merumuskan perdasi dan perdasus yang diamanatkan UU Otsus. Selain menjadi tanggung jawab, tugas ini dibatasi dengan waktu. Batas waktu itu sudah ditentukan didalam Undang Undang.

    Pemerintah provinsi dan DPRPB menghadapi ancaman. Jika tidak selesai dalam batas waktu yang sudah ditentukan, maka rumusan regulasinya akan diambil alih oleh pemerintah pusat.

    “Ada sekira 6-7 perdasus yang harus disusun. Waktunya 90 hari itu untuk rumusah PP (Peraturan Pemerintah). Setelah lahirnya PP, untuk perdasi dan perdasus diberikan waktu 12 bulan kepada daerah. Segera di masa sidang 1 ini kita harus merumuskannya,” pungkasnya. (LP2/Red)

    Latest articles

    PELNI sulap KM Sinabung jadi hotel, Siap Muat Lebih Dari Seribu...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.id-PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) menyulap KM Sinabung menjadi hotel terapung berkapasitas 1.800 orang untuk mendukung perayaan 100 tahun peradaban di Kabupaten Teluk...

    More like this

    PELNI sulap KM Sinabung jadi hotel, Siap Muat Lebih Dari Seribu Penumpang

    MANOKWARI, Linkpapua.id-PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) menyulap KM Sinabung menjadi hotel terapung berkapasitas 1.800...

    Lewat Kemah Ceria, Wabup Joko Lingara Ajak Anak Teluk Bintuni Mandiri

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, mengajak anak-anak di...

    Program Makan Bergizi Gratis Sentuh 31 Juta Penerima, Realisasi Rp20,6 Triliun

    JAKARTA, LinkPapua.id - Program prioritas pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau lebih dari...