27.6 C
Manokwari
Selasa, Agustus 5, 2025
27.6 C
Manokwari
More

    Ekspor Papua Barat dan Papua Barat Daya Kompak Turun di April 2025

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Kinerja ekspor Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya mengalami penurunan pada April 2025. Meski begitu, kedua provinsi masih mencatatkan surplus neraca perdagangan baik dari sisi nilai maupun volume.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Papua Barat mencatatkan nilai ekspor sebesar US$311,38 juta pada April 2025. Angka ini turun 6,79 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar US$334,07 juta.

    Penurunan ekspor ini terjadi meskipun komoditas utama berupa bahan bakar mineral (HS27) masih mendominasi dengan kontribusi US$310,47 juta atau 99,71 persen dari total ekspor.

    Baca juga:  Cara DPP PIKI Berdayakan UMKM di Masa Pandemi Covid-19

    “Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor Papua Barat terbesar dengan nilai ekspor sebesar US$ 201,32 juta dengan kontribusi sebesar 64,65 persen,” demikian dikutip dalam laporan resmi BPS, Rabu (4/6/2025).

    Sementara itu, impor Papua Barat justru melonjak tajam pada April 2025. Nilainya meningkat 1887,86 persen, dari US$0,24 juta pada Maret menjadi US$4,83 juta. Seluruh impor berasal dari Australia, menjadikannya satu-satunya negara asal impor pada bulan tersebut.

    Baca juga:  Juni 2023, Papua Barat Inflasi 0,76 Persen

    Dengan kondisi ini, Papua Barat masih mencatat surplus perdagangan senilai US$306,55 juta, dan dari sisi volume, surplus sebesar 630,84 ribu ton.

    Di sisi lain, Papua Barat Daya mengalami penurunan ekspor yang jauh lebih tajam. Nilai ekspor anjlok 91,56 persen, dari US$14,64 juta pada Maret menjadi hanya US$1,24 juta pada April 2025.

    Penurunan ini terjadi meskipun komoditas ikan dan udang (HS03) tetap menjadi penyumbang terbesar, yakni US$1,11 juta atau 89,46 persen dari total ekspor Papua Barat Daya.

    Baca juga:  Papua Barat Deflasi 1,51 Persen di Mei 2025, Dipicu Makanan-Transportasi

    “Jepang merupakan negara tujuan ekspor Papua Barat Daya terbesar dengan nilai ekspor sebesar US$ 0,34 juta dengan kontribusi sebesar 27,67 persen,” tulis BPS dalam laporan yang sama.

    Tidak ada aktivitas impor di Papua Barat Daya selama April 2025, lantaran tidak tercatat dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) yang masuk.

    Dengan begitu, Papua Barat Daya masih mencatat surplus neraca perdagangan senilai US$1,24 juta, dan dari sisi volume, surplus sebesar 0,16 ribu ton. (*/red)

    Latest articles

    Pertumbuhan Ekonomi Papua Barat Gesit, Capai 3 Kali Lipat Dibanding Papua...

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.id - Pertumbuhan ekonomi Papua Barat pada semester I 2025 tercatat jauh lebih gesit dibanding Papua Barat Daya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat...

    More like this

    Pertumbuhan Ekonomi Papua Barat Gesit, Capai 3 Kali Lipat Dibanding Papua Barat Daya

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Pertumbuhan ekonomi Papua Barat pada semester I 2025 tercatat jauh lebih...

    Bupati Bintuni Serahkan SK ke 439 PPPK: Harus Profesional dan Berintegritas

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.id - Sebanyak 439 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan...

    Bupati Hermus Harap GOW Manokwari Jadi Mitra Strategis dan Penopang Pembangunan Daerah

    ‎MANOKWARI, Linkpapua.id-Bupati Manokwari, Hermus Indou, secara resmi melantik Pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten...