28.6 C
Manokwari
Jumat, September 26, 2025
28.6 C
Manokwari
More

    Gerakan Peduli Stunting, SKK Migas-GOKPL Ajak Masyarakat Bintuni Olah Makanan Sehat

    Published on

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – SKK Migas dan KKKS Genting Oil Kasuri Pte. Ltd. (GOKPL) bekerja sama Puskesmas Tofoi mengadakan program pengembangan masyarakat (PPM) bidang kesehatan bertajuk “Gerakan Peduli Stunting – Warung Ibu dan Anak Sehat” di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.

    Program ini bertujuan mengurangi angka stunting. Pelatihan yang kali ini berlangsung di Balai Distrik Sumuri, Kampung Tofoi, Selasa (30/05/2023), fokus pada pengolahan makanan sehat dan bergizi menggunakan bahan baku lokal.

    Masyarakat diajarkan cara mengolah bayam menjadi bayam krispi dan pentol bayam serta ikan lele menjadi abon ikan. Bayam dan lele dipilih karena mudah didapatkan di wilayah setempat.

    Baca juga:  Indonesia Imbang Lawan Malaysia, Lolos ke Semifinal AFF U-23 2025

    Diharapkan dengan pelatihan ini, ibu-ibu yang memiliki balita dapat memanfaatkan bahan-bahan lokal tersebut untuk membuat hidangan yang enak, bergizi, dan mengurangi kebiasaan mengonsumsi makanan instan yang mengandung bahan pengawet.

    Petugas gizi dari Puskesmas Tofoi, Arma, sebagai pengajar dalam pelatihan ini, menjelaskan manfaat nutrisi dari bayam, seperti kalsium dan magnesium, yang sangat penting bagi perkembangan otak dan sirkulasi darah balita.

    Baca juga:  Gandeng PWI, SKK Migas Beri Pembekalan 4 Perguruan Tinggi di Sorong Raya

    “Lele mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk ibu hamil, serta protein tinggi yang bermanfaat untuk mencegah stunting,” ujarnya.

    Kepala Puskesmas Tofoi, Silas Masumbauw, menyambut baik dan mengucapkan terima kasih ke SKK Migas-KKKS GOKPL atas program ini dalam menurunkan angka stunting di Kampung Tofoi. Ia berharap langkah ini dapat terus dilakukan pada tahun-tahun mendatang.

    Field External Supervisor GOKPL, Hendy Sahetapy, menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari PPM di bidang kesehatan yang telah dilakukan sejak 2020 dan akan terus dilanjutkan di kampung-kampung lainnya.

    Baca juga:  Tim Komnas HAM Temui Waterpauw, Bahas Isu Keamanan dan Stunting

    Selain pelatihan menggunakan bahan lokal, GOKPL juga telah membuat kolam ikan air tawar dengan ikan lele sangkuriang dan mujair sebagai sumber protein serta kebun stunting percontohan di kampung Materbau Jaya.

    “Program ini mendukung upaya pencegahan stunting dan merancang program yang berkelanjutan dari hulu ke hilir,” katanya.

    Pada akhir pelatihan, diserahkan dukungan berupa susu untuk ibu hamil dan anak-anak, vitamin, serta makanan tambahan. (LP2/Red)

    Latest articles

    Dominggus Jalan Santai dan Bagikan 300 Paket Sembako di Manokwari

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.id - Kepala suku besar Arfak sekaligus Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan ikut jalan santai di Kabupaten Manokwari. Dalam kegiatan ini, Dominggus juga...

    More like this

    Dominggus Jalan Santai dan Bagikan 300 Paket Sembako di Manokwari

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Kepala suku besar Arfak sekaligus Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan ikut...

    Istana Tegaskan Program MBG Tetap Jalan Meski Ada Kasus Keracunan

    JAKARTA, LinkPapua.id - Pemerintah memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan meski marak...

    Banggar DPR RI Minta Program Makan Bergizi Gratis Tetap Jalan, Bukan Dihentikan

    JAKARTA, LinkPapua.id - Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah menegaskan Program Makan Bergizi Gratis...