29.1 C
Manokwari
Jumat, Oktober 17, 2025
29.1 C
Manokwari
More

    Lamek Dowansiba:Tata Kelola Pendidikan Perlu Pertimbangkan Kearifan Lokal Papua

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.id- 80 tahun sudah Republik Indonesia mengproklamirlan kemerdekaannya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, moment perayaan HUT Republik Indonesia selalu dimeriahkan dengan berbagai kegiayan maupun perayaan, baik itu didaerah hingga nasional yang dipusatkan di Istana Negara Jakarta. Namun, yang masih terus mengusik sebagian besar warga Indonesia adalah, lebih dari 10 windu Indonesia merdeka, sejauh mana implementasi pendidikan di Indonesia?.

    Senator Papua Barat Lamek Dowansiba yang juga sebagai pegiat literasi menilai selama ini pelaksanaan pendidikan di Papua kususnya belum berjalan secara efektif. Diakuinya sejumlah persoalan klasik masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan oleh pemerintah.

    Baca juga:  4 Kabupaten Sepakat Pembentukan Provinsi Papua Barat Tengah, Lokasi Ibukota Mulai Dikaji

    “Persoalan sarana dan pra sarana, jumlah guru, ketersediaan buku hingga terus bergantinya kurikulum. Ini pasti sangat bersampak pada proses pendidikan,”ujar Lamek belum lama ini di Manokwari.

    Selain itu, pria yang juga pernah menjadi aktivitis itu mengungkapkan selama ini pendidikan hanya berfokus pada kemampuan kognitif siswa. Menurutnya psikomotorik siswa belum dianggap menjadi faktor utama dalam penunjang pendidikan.

    Baca juga:  Pemkab Manokwari Siap Relokasi Korban Kebakaran Borobudur ke Huntara, Ada 437 KK

    “Kita tidak hanya butuh SDM yang cerdas secara intelektual tetapi juga dalam spiritual dan emosional. Faktor ini yang biasa sedikit terabaikan. Untuk itu perlu ada kebijakan-kebijakan daerah yang perlu diregulasikan agar aspek filosofis juga mendapat tempat. Di Papua ini dalam membangun masyarakat perlu juga mengedepankan adat dan kebiasan dimasyarakat. Sehingga perlu juga mengedepankan aspek kearifan lokal,”ungkap dia.

    Lamek mencotohkan, generasi muda Papua masih sangat minim memahami kultur, budaya maupun apa yang dilingkungannya. Sehingga ini menjadi tantangan bersama agar generasi Papua maupun yang berdomosili di Papua juga memahami kearifan lokal didaerah.

    Baca juga:  Bunda PAUD Manokwari: Formasi Guru PAUD 2023 Tengah Diperjuangkan

    “Perlu ada upaya konkrit dari pemda untuk meningkatkan SDM. Manusia adalah objek bergerak yang pemikirannya harus terus diperbaharui. Ini yang harus dipikir bersama formulasi apa yang perlu diterapkan,”tambahnya.

    Ia berharap dengan semakin bertambahnya usia negara Republik Indonesia, selain transformasi pembangunan, perlu juga adanya transformasi pendidikan agar penyiapan SDM dapat terus terjadi.(LP3/Red)

    Latest articles

    95 Persen Koperasi Merah Putih di Papua Barat Sudah Berizin, Sisanya...

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.id - Sebanyak 95 persen koperasi desa kelurahan merah putih (KDMP) di Papua Barat telah memiliki izin usaha. Dari total 824 koperasi, 798...

    More like this

    95 Persen Koperasi Merah Putih di Papua Barat Sudah Berizin, Sisanya Menyusul

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Sebanyak 95 persen koperasi desa kelurahan merah putih (KDMP) di Papua...

    Wabup Raja Ampat Resmikan Gereja Maranatha Salio, Puji Gotong Royong Jemaat

    RAJA AMPAT, LinkPapua.id - Wakil Bupati (Wabup) Raja Ampat, Mansyur Syahdan, meresmikan gedung gereja...

    Rakor PAKEM, Bupati Mansel Ajak Warga Jaga Toleransi Beragama

    MANSEL, LinkPapua.id – Bupati Manokwari Selatan (Mansel) Bernard Mandacan mengajak masyarakat untuk menjaga toleransi...