TELUK BINTUNI, LinkPapua.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Teluk Bintuni dari Fraksi PPP, Wagiman, kembali turun ke daerah pemilihan (Dapil) untuk menyerap aspirasi masyarakat. Wagiman menyebut reses merupakan bagian dari tugas konstitusional anggota dewan untuk turun langsung menyerap kebutuhan masyarakat di daerah.
“Kami hadir malam ini dalam rangka reses. Reses adalah fasilitas negara yang diberikan kepada anggota DPR untuk turun ke dapil masing-masing,” ujar Wagiman.
Pernyataan itu disampaikan Wagiman saat melaksanakan reses di Kampung Argosigemerai Jalur 1, Distrik Bintuni Timur, Sabtu (6/12/2025) malam. Reses ini bertujuan untuk menjaring usulan masyarakat di Dapil 1 Teluk Bintuni tahun 2025.
Wagiman meminta doa agar selalu amanah dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. Dia juga mengajak warga untuk terus menyampaikan kebutuhan mereka tanpa harus menunggu momentum reses.
“Saya siap menampung semua aspirasi dan akan kami rangkum menjadi masukan saat musrenbang (musyawarah rencana pembangunan),” katanya.
Dia menambahkan seluruh usulan warga akan dirumuskan dalam notulen reses, yang nantinya akan menjadi bahan pembahasan penting dalam musrenbang. Hal ini dilakukan agar program yang muncul benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Supaya program yang muncul nanti benar-benar dari masyarakat dan untuk masyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, tokoh masyarakat Argosigemerai, Nurul Anwar, menyampaikan apresiasi atas konsistensi Wagiman mendampingi masyarakat sejak lama. Dia juga memberikan dukungan penuh agar Wagiman kembali melanjutkan pengabdiannya di periode berikutnya.
“Saya selaku orang tua di SP 5 mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Wagiman,” ucapnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab atas aspirasi yang telah ditampung, Wagiman turut menyerahkan berbagai bantuan secara simbolis kepada masyarakat. Bantuan tersebut merupakan tindak lanjut dari usulan masyarakat pada reses sebelumnya.
Bantuan yang diserahkan meliputi alat mesin pertanian (alsintan) berupa mesin bajak mini/kultivator (cakar baja), tangki semprot tanaman, dan mesin babat. Selain itu, diserahkan juga 8 jenis bibit sayur, pupuk jenis urea dan NPK, serta bahan bangunan berupa tripleks, seng, dan keramik. (LP5/red)








