RAJA AMPAT, LinkPapua.id – Pemerintah Pusat mendorong Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Ambel Waigeo di Kabupaten Raja Ampat menjadi pelopor tata kelola adat modern berbasis digital. Langkah ini menjadi bagian dari upaya besar negara memperkuat kemitraan strategis dengan masyarakat adat di Tanah Papua.
“Kami memandang langkah ini sebagai bukti pengakuan atas eksistensi adat sebagai mitra penting pembangunan. Dengan penguatan kapasitas digital, kami siap beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan jati diri dan nilai-nilai budaya leluhur,” ujar Mikha Siam, Ketua LMA Ambel Waigeo, dalam keterangannya, Jumat (31/10/2025).
Mikha menilai perhatian pemerintah terhadap lembaga adat merupakan bentuk nyata pengakuan atas peran masyarakat adat dalam menjaga harmoni sosial dan melestarikan nilai budaya. Ia menegaskan lembaga adat kini harus mampu beradaptasi dengan teknologi tanpa kehilangan akar tradisi.
“Adat harus menjadi kekuatan moral dan sosial yang mendorong pembangunan manusia, menjaga kelestarian lingkungan, serta memperkuat identitas kultural masyarakat Ambel Waigeo,” katanya.
Pemerintah memberikan berbagai bentuk dukungan untuk memperkuat kapasitas LMA Ambel Waigeo, mulai dari penyediaan fasilitas kerja, pelatihan digital, hingga pendampingan teknis. Program ini diharapkan meningkatkan efektivitas administrasi dan dokumentasi adat secara profesional dan berkelanjutan.
Melalui program penguatan ini, pemerintah pusat ingin mendorong seluruh lembaga adat di Papua Barat Daya menjadi pionir tata kelola berbasis data. Pemerintah juga berharap lembaga adat dapat memperluas peran strategisnya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah adat masing-masing. (LP10/red)








