27.5 C
Manokwari
Kamis, Oktober 16, 2025
27.5 C
Manokwari
More

    Mendagri: Kepala Daerah Harus Miliki Jiwa Wirausaha

    Published on

    JAKARTA, Linkpapua.com—Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengatakan, Penjabat Kepala Daerah harus memiliki jiwa kewirausahaan dengan mencari peluang potensi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    “Daerah-daerah yang hanya mengandalkan dana transfer pemerintah pusat akan kesulitan untuk maju. Terlebih daerah yang dana transfernya banyak digunakan untuk belanja pegawai,” kata Mendagri Tito, Jumat (9/6/2023)

    Mendagri Tito menyampaiakan hal itu saat Rapat Koordinasi Penjabat Kepala Daerah dalam Rangka Menjamin Peningkatan Kesinambungan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Pelayanan Publik serta Implementasi Kebijakan Strategis Nasional di Daerah.

    Baca juga:  Profil Agus Fatoni, Pakar Keuangan Daerah Kini Dilantik Jadi Pj Gubernur Papua

    Tito menegaskan, Penjabat kepala daerah perlu memberikan kebijakan yang mempermudah sektor usaha untuk tumbuh. Hal itu misalnya dari proses perizinan usaha hingga pengenaan pajak.

    “Jadi, rekan-rekan tolong dibangun swastanya. Sejumlah daerah yang berhasil menghidupkan sektor swasta membuat dana transfer pusat hanya berperan sebagai pemancing bagi pembangunan di daerah tersebut,” paparnya.

    Baca juga:  Mendagri Terbitkan SE Pilkada Serentak 2024: Imbau Kepala Daerah Jaga Stabilitas, Libatkan Semua Pihak

    Di sisi lain, penjabat kepala daerah agar memanfaatkan jabatannya untuk membangunkan sektor swasta di daerahnya masing-masing.

    “Tolong diupayakan betul pendapatannya sesuai target, bila perlu melampaui target itu luar biasa, kemudian belanjakan supaya ada uang yang beredar,” tambah Tito.

    Selain PAD, penjabat kepala daerah juga diarahkan agar mampu meningkatkan realisasi belanja, terutama realisasi belanja yang dampaknya terasa oleh masyarakat.

    Baca juga:  KM Barcelona Terbakar di Perairan Talise, 280 Penumpang Dievakuasi

    Meningkatnya realisasi belanja, kata Tito, dapat membuat jumlah uang yang beredar di masyarakat makin banyak. Kondisi ini turut mendukung menguatnya daya beli masyarakat. Sehingga konsumsi rumah tangga meningkat.

    “Itu bisa mengatasi inflasi, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, belanja pemerintah adalah belanja utama,” tegasnya.

    Tito menyatakan, PAD yang kuat dapat membuat daerah tidak terpengaruh terhadap dinamika fiskal di tingkat pusat sehingga lebih mandiri. (LP9/Red)

     

    Latest articles

    PELNI sulap KM Sinabung jadi hotel, Siap Muat Lebih Dari Seribu...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.id-PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) menyulap KM Sinabung menjadi hotel terapung berkapasitas 1.800 orang untuk mendukung perayaan 100 tahun peradaban di Kabupaten Teluk...

    More like this

    Program Makan Bergizi Gratis Sentuh 31 Juta Penerima, Realisasi Rp20,6 Triliun

    JAKARTA, LinkPapua.id - Program prioritas pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau lebih dari...

    Presiden Prabowo Pantau Program MBG Lewat Tim Kemensetneg di Papua Barat

    MANOKWARI, LinkPapua.id - Presiden Prabowo Subianto memantau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui...

    Ketum PWI Akhmad Munir Terima Lencana Kehormatan ‘Jer Basuki Mawa Beya’

    SURABAYA, LinkPapua.id - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Akhmad Munir, menerima Lencana...